Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Selama wabah Covid-19, pemerintah Indonesia menganjurkan warganya agar melakukan mayoritas hal dari rumah, mengusung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang digencarkan.
Hal ini turut menjadi alasan penggunaan internet di Indonesia juga bertambah karena internet menjadi penghubung antara personal dengan dunia luar secara virtual. Dalam rapat bersama yang dilakukan antara Menteri Komunikasi dan Informatika dan Komisi I DPR RI, salah satu anggota Komisi I mengusulkan agar internet gratis juga diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pak Menteri Jamin Internet Aman saat WFH
"Semestinya pemerintah meringankan beban mereka dengan memfasilitasi internet gratis kepada warga, bukan badan usaha, selama wabah Covid-19," ujar Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, dalam rapat virtual Komisi I dengan Menkominfo, Selasa (7/4/2020).
Perusahaan penguji kecepatan internet, Ookla, menyebutkan bahwa di Malaysia dan India terjadi pelambatan kecepatan internet sampai di bawah 80 Mbps. Hal ini berpotensi juga bisa terjadi di Ibu Pertiwi.
"Ini perlu perhatian pemerintah. Karena jangan sampai masyarakat sudah mau mematuhi pemerintah untuk stay at home, tapi kebobolan di anggaran penggunaan pulsa internet. Jangan sampai juga internet jadi lemot. Ingat, menurut data We Are Social hingga Januari 2020, pengguna internet di Indonesia mencapai 175.4 juta orang," lanjut Sukamta.
Internet menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi, mengingat wabah Covid-19 memaksa orang untuk tetap berada di dalam rumah. Beberapa operator telekomunikasi sebelumnya sudah menggratiskan internet untuk beberapa hal, salah satunya untuk akses laman daring pemerintah untuk info wabah Covid-19 dan situs pendidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
