Selasa 07 Apr 2020 20:16 WIB

Berkah Dibalik Wabah, BUMMas Rumah Zakat Banjir Pesanan

Pesanan sembako terus berdatangan karena warga memilih untuk memesan dari rumah.

Toko selaras unit usaha BUMMas Sumber Mapan Rumah Zakat Desa Berdaya Sumber Surakarta kebanjiran pesanan.
Foto: Rumah Zakat
Toko selaras unit usaha BUMMas Sumber Mapan Rumah Zakat Desa Berdaya Sumber Surakarta kebanjiran pesanan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona/Covid-19 sudah ditetapkan

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sejak 16 Maret 2020. Sehingga masyarakat diminta untuk

Baca Juga

tinggal dirumah dan menjauhi keramaian. Bahkan seluruh siswa sekolah diliburkan 14 hari

terhitung mulai 16 - 29 Maret 2020.

Data kematian 2 orang warga Solo karena Covid-19 membuat warga dan pemerintah kota Solo

semakin khawatir. Akhirnya, waktu libur sekolahpun diperpanjang sampai dengan 13 April

2020. Selain itu, untuk ASN dan pegawai perkantoran diberlakukan WFH (Work From Home)

dengan bekerja dari rumah masing-masing.

Situasi tersebut membuat warga takut keluar rumah. Namun, bagi sebagian unit usaha kondisi ini

justru menjadi berkah. Salah satunya bagi toko selaras unit usaha BUMMas Sumber Mapan

Rumah Zakat Desa Berdaya Sumber Surakarta. Karena wabah Covid-19, pesanan sembako terus

berdatangan karena warga memilih untuk memesan sembako dari rumah.

Selain itu, kemudahan toko selaras juga memberikan kemudahan bagi pemesan dengan

menyediakan pesanan via Whatsapp. Sehingga pesanan bisa dilakukan dimanapun dan barang

bisa diantarkan ke tempat tujuan.

Bahkan, sampai awal april ratusan paket sembako sudah dipesan oleh warga baik untuk

diberikan kepada dhuafa maupun untuk kebutuhan pribadi mereka. Membludaknya pesanan ini,

membuat Retno Sugiyanto selaku Relawan Rumah Zakat dan pengelola BUMMas kewalahan

terutama dalam hal transportasi.

Akhirnya, mereka pun sepakat untuk menambah armada transportasi dengan membeli mobil pick

up untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan pengantaran sembako untuk pembeli.

Sugiyatno selaku Manager BUMMas merasa bersyukur di tengah wabah Covid-19, dirinya

masih bisa melayani masyarakat.

"Kami sangat bersyukur, meski kondisi KLB tapi kami masih bisa melayani masyarakat yang

membutuhkan sembako, meski kami sendiri harus berjuang untuk menjaga kesehatan karena

sering keluar rumah untuk mengirim order sembako. Alhamdulillah juga omzet kami melonjak

hampir lima kali lipat dari biasanya," ungkap Sugiyatno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement