REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center Boston Celtics, Enes Kanter, memperkirakan akan membutuhkan setidaknya dua hingga tiga pekan bagi pemain untuk mendapatkan bentuk permainan terbaik. Karena selama ini pemain menjauh dari lapangan dampak pandemi corona.
Kanter percaya periode seperti kamp pelatihan mungkin akan dibutuhkan.
"Anda tidak bisa hanya mengatakan Ok, kami akan bermain game sepekan kemudian. Beberapa pemain melakukan sejumlah hal. Beberapa pemain di apartemen mereka tidak melakukan apa-apa,” kata Kanter saat jumpa pers dilansir dari laman Yahoosports, Selasa (7/4).
Pemain asal Turki ini mengatakan, pengaturan kamp pelatihan juga akan membantu pemain fokus kembali. Ia mengatakan sementara ia tetap bugar, ia juga menghabiskan waktu membaca, menonton film dokumenter, dan belajar sendiri untuk memasak serta bermain piano.
Senin (6/4) menandai hari ke-26 penutupan kompetisi NBA, sebuah penghentian yang telah membuat lebih dari 100 pertandingan tertunda. Badan Kesehatan Amerika Serikat (AS) merekomendasikan agar tidak ada acara langsung yang melibatkan 10 orang atau lebih yang diadakan hingga akhir April karena AS melawan penyebaran pandemi.
Kanter mengatakan, jika keputusan dibuat NBA langsung menuju postseason, ia berharap panjang seri tidak akan terpengaruh. "Kami adalah pesaing, kawan. Kami ingin pergi ke sana dan mendorong menyelesaikan musim," jelasnya. “Ini gila karena kami memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk pergi ke sana dan mendapatkan kejuaraan. Jadi, sepertinya Anda ingin pergi ke sana dan bersaing."
Boston Celtics saat ini dengan catatan kemenangan-kekalahan 43-21 berada di posisi tiga klasemen NBA Wilayah Timur dan sudah memastikan satu tempat di babak playoff. Selain Celtics di Wilayah Timur ada dua tim lain yang sudah memastikan lolos play-off, yakni Bucks (53-12), Toronto Raptors (46-18). Sedang di Wilayah Barat hanya satu tim yang memastikan lolos, yakni pemuncak klasemen LA Lakers (49-14).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
