Selasa 07 Apr 2020 16:08 WIB

Pemkab Karawang Lobi San Diego Hills untuk Pemakaman Corona

Selain San Diego Hills, Karawang juga melobi Al-Azhar dan Taman Lesari Memorial Park.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Teguh Firmansyah
Komplek pemakaman mewah San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat
Komplek pemakaman mewah San Diego Hills di Karawang, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang akan melobi pengusaha pemakaman mewah untuk penguburan jenazah pasien terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Salah satu yang akan dilobi yakni pemilik Komplek pemakaman San Diego Hills 

"Saya akan melobi Al Azhar, Taman Lesari Memorial Park, dan San Diego (Hills) barangkali mau berpartisipasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Acep Jamhuri dalam siaran persnya, Selasa (7/4).

Baca Juga

Acep mengatakan partisipasi tersebut maksudnya memberikan sedikit lahan pemakamannya. Lahan ini akan dikhususkan untuk memakamkan jenazah pasien terpapar Covid-19 di Karawang.

Pemkab Karawang menempuh upaya tersebut lantaran sempat muncul penolakan dari warga terhadap pemakaman jenazah pasien terpapar Covid-19.

Diketahui, di Karawang terdapat beberapa pemakaman mewah, seperti San Diego Hills, Lestari Memorial Park, dan Al-Azhar. Selain itu, Sekda Acep juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Karawang perihal pemulasaran jenazah pasien terpapar Covid-19.

"Petugas (pemulasaran jenazah)-nya juga sudah ada, kami siagakan," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-9 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana memastikan jenazah pasien yang terinfeksi virus corona tidak membahayakan bagi warga sekitar pemakaman.

Warga, kata dia, tak berisiko tertular dari jenazah. "Hasil penelitian, virus corona tidak akan hidup, jika inangnya mati, inang tersebut dianalogikan sebagai pasien," kata Fitra.

Apalagi, kata dia, proses pemulasaran jenazah dilakukan dengan sangat ketat dan sesuai dengan standar WHO. Proses pemandian jenazah juga dilakukan hanya oleh tim tenaga medis yang khusus, dengan APD lengkap. "Setelah itu dilakukan disinfeksi dan dibungkus oleh plastik,sehingga tidak menularkan," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement