Selasa 07 Apr 2020 14:57 WIB

PM Inggris Dirawat dengan Bantuan Oksigen

Johnson tak melepaskan jabatan atau melimpahkan tugasnya kepada jajaran menterinya

Rep: kamran dikarma/ Red: Hiru Muhammad
 Suasana Rumah Sakit St. Thomas, tempat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat intensif setelah kesehatannya memburuk akibat virus Corona di London, Senin (6/4).
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Suasana Rumah Sakit St. Thomas, tempat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat intensif setelah kesehatannya memburuk akibat virus Corona di London, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjalani perawatan intensif dengan bantuan oksigen. Johnson diketahui mengidap virus korona baru covid-19.

“Dia (Johnson) tidak menggunakan ventilator. Perdana Menteri telah menerima beberapa bantuan oksigen dan berada di bawah, tentu saja, pengawasan ketat,” kata Menteri Kantor Kabinet Inggris Michael Gove saat diwawancara radio LBC ada Selasa (7/4).

Menurutnya, Johnson mendapatkan perawatan terbaik dari tim medis St. Thomas Hospital. “Kita semua berharap bahwa dia dapat pulih secepat mungkin dan hanya itu yang sedang kita pikirkan saat ini,” ujar Gove kepada televisi BBC. 

Gove mengungkapkan, meskipun saat ini Johnson sedang dirawat, timnya tetap bekerja bersama untuk menangani wabah covid-19. Sebelumnya Johnson pun telah memberi amanat kepada Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab untuk mewakilinya jika diperlukan.

Johnson dibawa ke St. Thomas Hospital pada Ahad (5/4) malam. Hal tersebut dilakukan setelah gejala covid-19 yang diidapnya tak kunjung membaik. 

Dia dinyatakan positif terinfeksi virus korona pada 26 Maret. Sejak saat itu Johnson menjalani isolasi diri.

Kendati demikian, Johnson tak melepaskan jabatan atau melimpahkan tugasnya kepada jajaran menterinya. Dia tetap memimpin upaya penanganan wabah covid-19 di Inggris. 

 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement