REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Wabah Covid-19 mulai dirasakan warga pedesaan. Seperti di Dusun Gubugsari, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Hal ini karena memang ruang gerak menjadi sangat terbatas alias harus berada di dalam rumah saja.
"Alhamdulillah, BMH dapat menyapa warga dusun. Walau di dusun mereka harus waspada dan mematuhi arahan untuk karantina diri dan keluarga demi keamanan bersama. Tentu saja itu berdampak pada penghasilan warga yang turun secara signifikan," terang Koordinator BMH Kendal, Mufti, Senin (6/4).
Program bantuan sembako dengan menggunakan wadah ember ukuran 5 Kg ini disambut antusias oleh warga.
"Warga sangat senang, sehingga paket bantuan sejumlah 100 paket ini sangat membahagiakan warga," imbuh Mufti dalam rilis yang diterima Republika.co.id
Agar pembagian paket ini tetap aman, sesuai arahan pemerintah, BMH menyalurkan bantuan ini dengan cara datang dari satu rumah warga ke rumah warga lainnya, hingga 100 rumah jumlahnya.
Perwakilan masyarakat, dalam hal ini Kepala Dusun Gubugsari menyampaikan rasa terima kasih kepada BMH.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BMH atas perhatiannya ke kami dengan membagikan paket sembako ini. Saya mewakili warga hanya bisa mendoakan supaya Anda semua sehat selalu," katanya.
Program ini dijadwalkan terus berlanjut dengan penerima manfaat dari kalangan mualaf, guru-guru swasta, jompo, para tukang becak dan para janda tangguh.
"Masih banyak saudara kita yang terdampak wabah Covid-19. Oleh karena itu program ini akan terus dilanjutkan di daerah lainnya di Jawa Tengah dengan kategori penerima manfaat yang juga berbeda. Komitmen kami bisa sesegera mungkin di Jateng ini. Jadi mari terus berssemangat dalam berbagi untuk sesama," tutup Kepala BMH Perwakilan Jawa Tengah, Misdawi Syarif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
