Selasa 07 Apr 2020 09:59 WIB

Ade Govinda Garap Aransemen 'Menjaga Dunia'

Musisi Ade Govinda mengaransemen lagu "Menjaga Dunia" dari rumah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Menjaga Dunia. Lagu yang menjadi kolaborasi 13 penyanyi itu merupakan hasil aransemen Ade Govinda.
Foto: MARI
Menjaga Dunia. Lagu yang menjadi kolaborasi 13 penyanyi itu merupakan hasil aransemen Ade Govinda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Ade Nurulianto membeberkan pengalamannya menggarap lagu baru "Menjaga Dunia" di tengah pandemi corona. Lagu yang melibatkan 16 musisi itu dikerjakan dari kediaman masing-masing, bahkan dengan proses mixing secara daring.

"Sebagai produser musik dan arranger sebenarnya di rumah senang banget. Produksi musik yang bisa sampai 3,5 bulan, ini hampir dua minggu sudah jadi semua," kata Ade kepada awak media dalam konferensi pers streaming, Senin (6/4).

Baca Juga

Gitaris band Govinda itu mengatakan, total pembuatan lagu hanya sekitar enam hari. Sebelum itu, dia butuh waktu untuk diskusi bersama inisiator karya, tim Mahaka Radio Integra (MARI), termasuk pengarah musik Ilham Fahrie.

 

Ilham dan Ade yang bersama-sama memproduseri lagu lantas menghubungi belasan penyanyi serta musisi yang terlibat. Selain menjadi produser, Ade menggubah aransemen lagu, sementara liriknya dia ciptakan bersama Aditya Naratama.

Untuk instrumen musik, gitar akustik dan gitar elektrik di-handle oleh Ade, ada juga isian gitar elektrik dari musisi Pamungkas. Dia juga dibantu oleh penabuh drum Govinda, Jeje, serta pembetot bas grup musik RAN, Dimas Joey.

Anji, Rian D'Masiv, Judika, Titi DJ, Ifan Govinda, Ilham dan Neida HIVI!, Claudia Emmanuela, Rizky Febian, Lala Karmela, Cita Citata, Vidi Aldiano. Musisi Pamungkas yang bergitar juga menyumbangkan vokal di bagian akhir lagu.

Ade bersyukur semua penyanyi memberikan respons yang sangat cepat sehingga semua berjalan lancar. Claudia Emmanuela, penyanyi asal Cirebon pemenang The Voice Jerman yang kini tinggal di negara itu juga sangat kooperatif dan bersemangat bisa terlibat.

"Semua merekam dari rumah, mengirim data lewat email. Saya arahkan sedikit dari video call, Whatsapp, atau telepon. Pertama kalinya rekaman musik tanpa musisi sama sekali," kata pria 35 tahun kelahiran Yogyakarta itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement