Selasa 07 Apr 2020 09:21 WIB

Pemerintah Catalan Minta Seri MotoGP Catalunya Ditunda

Dengan demikian seri pembuka MotoGP kemungkinan ditunda lebih lama lagi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Juara Dunia 2019 dari berbagai kelas Marquez (MotoGP), Alex Marquez (Moto2) dan Lorenzo Dalla Porta (Moto3) berswafoto setelah GP Spanyol musim lalu.
Foto: Alberto Saiz/AP
Juara Dunia 2019 dari berbagai kelas Marquez (MotoGP), Alex Marquez (Moto2) dan Lorenzo Dalla Porta (Moto3) berswafoto setelah GP Spanyol musim lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pemerintah daerah Catalan, Spanyol secara resmi meminta ajang balap MotoGP dan Formula Satu (F1) ditangguhkan menyusul pandemi virus corona yang tak kunjung reda.

Melalui Sekertaris Jenderal Daerah Catalan untuk bidang olahraga, Gerard Figueras, pemerintah meminta agar jadwal balapan segera diperbarui.

"Sirkuit Catalunya tidak akan digunakan pada tanggal yang dijadwalkan. Sampai hari ini, keputusan untuk membatalkan dua acara belum dibuat, tetapi kami menunggu untuk melihat jika turnamen itu bisa dipindahkan di kalender," jelas Gerard Figueras dilansir Crash.net, Selasa (7/4).

Keputusan pemerintah Catalan dapat dipahami mengingat Spanyol, bersama Italia, merupakan negara episentrum utama Covid-19 di Benua Eropa.

Praktis apabila seri MotoGP Catalan 2020 ditunda lantaran Covid-19, maka seri Mugello di Italia juga kemungkinan akan ikut tak bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Dengan demikian seri pembuka MotoGP kemungkinan ditunda lebih lama lagi.

"Kami harus mempersiapkan kemungkinan terburuk. Yakni tidak dapat melaksanakan balapan tahun ini. Tetapi, apabila musim ini tak terlaksana kita jelas mengecewakan banyak orang," sambubg Figueras.

Di sisi lain, dengan asumsi Mugello dan Barcelona resmi ditangguhkan, putaran pembukaan akan didorong kembali ke Sachsenring pada 21 Juni. Tetapi Jerman sekarang telah bergabung dengan Spanyol dan Italia dalam kasus virus corona.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement