Selasa 07 Apr 2020 03:14 WIB

Persediaan APD di RSUD Mukomuko Menipis

Sampai saat ini ada dua orang dengan gejala ringan dirawat di ruang isolasi.

Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,MUKOMUKO -- Persediaan alat pelindung diri untuk penanganan pasien Covid-19 yang ada di RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah menipis. Saat ini hanya tersisa sebanyak 30 APD.

“Terkait dengan APD, kita dapat bantuan dari provinsi sebanyak 75 APD, rapid test sebanyak 100, kemudian kita usaha sendiri sebanyak 50 APD. Sampai hari ini persediaan sudah menipis mungkin sekitar 30 APD,” kata Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Tugur Anjastiko dalam keterangannya di Mukomuko, Senin (6/4).

Namun pada Ahad malam (5/4), ia mengatakan telah memerintahkan bawahannya untuk membeli sebanyak 50 APD untuk persediaan APD di rumah sakit tersebut. Sedangkan persediaan rapid test atau tes cepat bantuan dari pemerintah provinsi setempat masih banyak. RSUD setempat baru menggunakan sebanyak tiga dari 100 rapid test.

RSUD setempat sampai sekarang merawat sebanyak dua orang warga setempat yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait dengan virus corona baru atau Covid-19.

 

“Sampai saat ini ada dua orang dengan gejala ringan kita rawat di ruang isolasi. Kalau pemeriksaan swab tenggorok sudah dikirim berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, selanjutnya Dinas Kesehatan yang mengirimkan hasil swab ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebanyak dua orang warga setempat ini berstatus PDP karena ada riwayat perjalanan dari daerah yang terjangkit Covid-19 yakni dari medan dan satu lagi dari Jawa.

Kemudian dari gejala yang dialami oleh dua orang ini, katanya, yakni gejalanya demam, batu dan pilek dan mereka ini mengalami gejala seperti ini sudah selama sekitar empat hari.

Saat ini pihaknya menunggu hasil uji swab laboratorium. Kalau terjadi peningkatan statusnya dari hasil uji swab dari laboratorium dari negatif menjadi positif langsung dirujuk ke rumah sakit di provinsi atau Argamakmur.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement