Selasa 07 Apr 2020 00:13 WIB

Fraksi PKS: Ada yang 'Beda' di Paripurna Pemilihan Wagub DKI

Fraksi PKS merasa ada yang 'beda' di sidang paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta.

Warga menyaksikan siaran langsung rapat paripurna pemeilihan Wakill Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berhasil memperoleh sebanyak 81 suara dari pesaingnya Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis yang memperoleh 17 suara dan dua suara tidak sah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menyaksikan siaran langsung rapat paripurna pemeilihan Wakill Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berhasil memperoleh sebanyak 81 suara dari pesaingnya Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis yang memperoleh 17 suara dan dua suara tidak sah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menilai sidang paripurna dengan agenda pemilihan dan penetapan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, ada yang "berbeda" dari biasanya. Fraksi PKS berharap DPRD tetap semangat dalam membantu Gubernur Anies Baswedan dalam menangani wabah virus corona (Covid-19) di Jakarta.

"Jadi paripurna yang tadi dengan paripurna yang biasanya diselenggarakan di DPRD ada nuansa yang berbeda. Anda bisa tafsirkan sendiri. Wartawan lebih tahu itu," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifindi Jakarta, Senin (6/4).

Baca Juga

Perbedaan tersebut, kata Arifin, salah satunya adalah dari peserta yang hadir sidang bisa dikatakan penuh dihadiri oleh 106 anggota dewan Kebon Sirih meski di tengah wabah Covid-19. "Meskipun saya belum setahun di DPRD, tapi baru kali ini paripurna on time yang hadir hampir full 100 orang di tengah wabah Corona. Jakarta ini kan episentrumnya wabah corona. Silahkan bisa dinilai sendiri," kata Arifin.

Dengan ada nuansa beda tersebut, Arifin mengharapkan ke depannya ritme seperti tersebut bisa dipertahankan, terlebih sebentar lagi ada usulan pembahasan perubahan APBD mengingat sebagian besar alokasi APBD akan diarahkan untuk penanganan Covid-19.

"Itu kan perlu dibahas dalam agenda pembahasan perubahan APBD. Ya mudah-mudahan semangat anggota DPRD tidak luntur seperti semangatnya menghadiri paripurna hari ini. Itu yang harus kita garisbawahi," ujarnya.

Arifin menegaskan semangat untuk membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatasi wabah Corona ini dengan alokasi anggaran optimal lewat pembahasan perubahan APBD harus sama semangatnya dengan paripurna.

"Minimal dengan semangat kehadiran di paripurna seperti sekarang ini. Jangan sampai paripurna pemilihan Wagub semangat hadir. Tapi pada saat membahas agenda untuk kepentingan masyarakat, termasuk alokasi anggaran untuk COVID-19, kehadiran enggak optimal. Jangan sampai seperti itu," ucapnya.

Ahmad Riza Patria menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasarkan suara yang dihitung dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin.

"Nomor urut satu Ir Ahmad Riza Patria dengan nomor urut satu, dengan jumlah 81 suara," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Farazandi Fidinansyah dalam rapat yang disiarkan langsung melalui siaran langsung laman YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Dalam penghitungan hasil suara, Riza Patria mendapatkan 81 suara dari 100 suara yang hadir. Sedangkan Nurmansjah Lubis hanya mendapatkan 17 suara serta dua surat suara dinyatakan tidak sah setelah proses penghitungan berakhir.

"Kami PKS menerima hasil ini dan berharap wagub terpilih bisa membantu gubernur Anies dalam setiap permasalahan yang ada di Jakarta, termasuk soal Covid-19," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement