Senin 06 Apr 2020 21:45 WIB

KAI Daop 3 Cirebon tak Lagi Pakai Bilik Disinfektan

KAI Daop 3 Cirebon sudah sepekan tidak memakai bilik disinfektan.

KAI Daop 3 Cirebon sudah sepekan tidak memakai bilik disinfektan (Foto: ilustrasi stasiun KAI)
Foto: Putra M. Akbar/Republika
KAI Daop 3 Cirebon sudah sepekan tidak memakai bilik disinfektan (Foto: ilustrasi stasiun KAI)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, Luqman Arif, mengatakan, saat ini pihaknya tidak lagi menggunakan bilik disinfektan. Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari pemerintah serta Tim Kesehatan KAI.

"Sudah sekitar satu pekan bilik disinfektan sudah tidak digunakan lagi," kata Luqman di Cirebon, Senin (6/4).

Baca Juga

Berdasarkan kajian Tim Kesehatan KAI dan juga rekomendasi dari Pemerintah, penggunaan bilik disinfektan tidak dianjurkan, karena bisa berdampak buruk bagi tubuh manusia. Meski demikian, KAI Cirebon masih melakukan penyemprotan disinfektan secara manual terutama untuk barang serta titik-titik yang sering menjadi pegangan penumpang.

"Petugas yang akan dan selesai bertugas juga masih disemprot, namun secara manual," ujar Luqman.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, KAI Cirebon juga sudah mulai membatasi kapasitas penumpang kereta hanya 50 persen dari jumlah tempat duduk yang disediakan. Seperti Kereta Argo yang kapasitas angkut penumpang dalam satu rangkaian sebanyak 570 tempat duduk, mulai Kamis (2/4), dibatasi menjadi hanya 285 saja.

Dengan pemberlakuan kebijakan pembatasan tersebut,kapasitas angkut penumpang KA di wilayah Daop 3 Cirebon menjadi hanya 1.183 tempat duduk per hari. Pembatasan kapasitas tempat duduk tersebut merupakan upaya KAI untuk memutus penyebaran COVID-19 yang saat ini sedang mewabah di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

"Saat ini kami hanya menyediakan sekitar 1.183 tempat duduk untuk pengguna jasa per harinya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement