Senin 06 Apr 2020 21:35 WIB

203 Pasien Corona di Tangsel dalam Perawatan Intensif

Sedangan jumlah data pasien Corona yang meninggal mencapai 36 orang.

Mobil ambulance membawa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 untuk dimakamkan (ilustrasi)
Foto: SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO
Mobil ambulance membawa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 untuk dimakamkan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kasus virus Corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin bertambah. Data terbaru pada Senin (6/4) pukul 15.00 WIB tercatat 36 jiwa meninggal dan 203 pasien tengah dalam perawatan intensif.

Berdasarkan data yang diterima dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Tangsel, 203 pasien yang masih dalam perawatan itu merupakan akumulasi data dari 160 PDP dan 43 pasien positif Corona. Di samping itu, data menunjukkan 36 pasien meninggal dunia akibat Covid-19. Jumlah pasien tersebut juga merupakan akumulasi 11 pasien berstatus positif corona dan 25 pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara ini, untuk total orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 434 orang serta pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 18 jiwa.

"Jumlah data pasien hari ini yang meninggal mencapai 36 orang. Terdiri atas 11 terkonfirmasi positif dan 25 PDP," jelas Humas Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Tangsel, Irfan Santoso.

Dengan bertambahnya data kasus Covid-19 setiap harinya baik PDP maupun dinyatakan positif, jumlah tersebut dikatakan cukup mengkhawatirkan. Namun demikian, berbagai upaya Pemkot terus dilakukan guna memutus rantai penularan virus tersebut.

Salah satunya adalah dengan mengelola fasilitas yang ada menjadi lokasi penanganan baik mereka yang berstatus ODP, PDP, hingga positif. Sebelumnya diketahui, Pemkot Tangsel telah menyiapkan fasilitas karantina ODP di kawasan Tandon Ciater, Serpong.

"Salah satu cara menekan peningkatan itu adalah dengan memutus rantai penyebarannya, di antaranya kita sudah buat Rumah Lawan Covid-19 di Tandon Ciater, agar yang ODP bisa kita tangani dan tidak meningkat menjadi PDP," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement