REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Ada cerita menarik dari seorang bintang sepakbola dunia, Lionel Messi ketika Argentina menjadi tuan rumah Copa America 2011. Di turnamen tersebut Messi nyaris berkelahi dengan rekan satu timnya, Nicolas Burdisso. Situasi itu jelas tak baik bagi tim yang sedang berlaga di turnamen resmi.
Suasana tim yang tak kondusif itu barangkali menjadi faktor kegagalan Albiceleste dan harus tersingkir pada babak perempat final, kalah dari Uruguay. Burdisso pun mengungkap bagaimana situasi saat itu terjadi. Mantan bek AS Roma itu mengatakan ada ledakan emosi di ruang ganti
“Kami berdebat,” kenang Burdisso dalam sebuah wawancara degan Podemos Hablar, dilansir dari Marca, Senin (6/4).
Dia mengungkapkan tak hanya dirinya yang berbicara dengan nada tinggi di ruang ganti tersebut. Di lapangan Burdisso dengan Messi juga terlibat perdebatan mengenai hal-hal tertentu. Misalnya tentang Messi yang tidak mendapatkan bola ketika menginginkannya.
Burdisso merasa tak nyaman selama pertandingan begitu juga dengan Messi. Ketidaknyamanan di lapangan tersebut kemudian meluap ketika masuk ke ruang ganti. Di ruang ganti tersebut antara Burdisso dan Messi hampir tak terkendali.
“Aku menghentikannya dan semua orang memisahkan kami. Kami tidak bisa bertengkar,” kata Burdisso.
Burdisso tak memiliki perasaan sungkan untuk menyampaikan sesuatu kepada Messi. Dia mengklaim Messi dan dirinya sama-sama mempunyai karakter yang kuat. Mesi demikian, pada akhirnya semua berjalan baik-baik saja.
Timnas Argentina begitu tergantung dengan sosok Lionel Messi ketika di lapangan. Albiceleste berharap tuah Messi seperti yang ditunjukkan bersama Barcelona. Namun, hingga saat ini Messi belum mampu membawa negaranya meraih tropi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
