Deretan hotel di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4). Tingkat hunian hotel di Kota Gudeg ini merosot drastis akibat pandemi. (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Deretan hotel di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4). Keringanan pajak dan diskon tiket pesawat tidak mampu mendongkrak tingkat hunian hotel. (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Deretan hotel di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4). Beberapa hotel di bawah bintang tiga bahkan menghentikan operasional dan merumahkan karyawan hotel. (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Deretan hotel di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4). Hotel bintang tiga dan 5 yang masih bertahan pun tingkat huniannya di bawah 10 persen. (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Deretan hotel di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin (6/4). Memasuki bulan April tingkat okupansi hotel di Yogyakarta mencapai titik terendah. (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tingkat hunian hotel di kawasan wisata di Tanah Air merosot drastis. Beberapa hotel tertentu bahkan menghentikan operasionalnya.
Kondisi serupa terjadi di Yogyakarta sebagai salah satu kota destinasi wisatta. Okupansi hotel-hotel ini berada pada titik terendah memasuki April ini. Hotel-hotel bintang 3-5 yang masih bertahan pun tingkat huniannya berada di angka kurang dari 10 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
