Senin 06 Apr 2020 16:23 WIB

Erick Thohir Cek Kesiapan RS Khusus Penanganan Corona

RS Pertamina Jaya di Cempaka Putih beralih jadi RS khusus penanganan corona.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerima bantuan 50 ribu buah polymerase chain reaction (PCR) diagnostic test kit dari LG di Jakarta, Senin (6/4).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerima bantuan 50 ribu buah polymerase chain reaction (PCR) diagnostic test kit dari LG di Jakarta, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengecek kesiapan Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya di Cempaka Putih, Jakarta, sebagai RS khusus penanganan Korona pada Senin (6/4) sore. Erick menyampaikan RS Pertamina Jaya memiliki kapasitas 400 tempat tidur untuk pasien corona.

Erick ingin memeriksa kesiapan fasilitas hingga tenaga medis di RS Pertamina Jaya sebelum benar-benar difungsikan melayani pasien corona jenis baru. "Hari ini akan dilihat karena nanti saya harapkan juga peresmiannya biar saja oleh bapak presiden," ujar Erick saat menerima bantuan PCR dari LG di Jakarta, Senin (6/4).

Baca Juga

Erick mengatakan, RS Pertamina Jaya juga memiliki sebuah laboratorium dan alat yang mampu melakukan sekira 1.000 tes corona dalam satu hari. Erick berharap kecepatan dan ketepatan proses deteksi mampu mendorong kesigapan dalam menangani penyebaran Korona.

"Yang menarik dari RS ini nanti ada labnya, diharapkan terpasang minggu ini," ucap Erick.

Tak hanya RS Pertamina Jaya, lanjut Erick, BUMN juga akan mendatangkan sembilan mesin besar untuk tes corona lainnya. Erick menyampaikan, alat-alat ini nantinya juga akan didistribusikan ke daerah-daerah dengan tingkat penyebaran corona tertinggi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin (BGS) menyampaikan kedatangan mesin besar tes corona akan dilakukan secara bertahap. "Insya Allah Sabtu besok akan datang satu mesin besar dengan kapasitas 1.300 sampai 1.400 tes per hari, dipasang di RS Pertamina Jaya," ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR secara digital di Jakarta, Jumat (3/4).

Budi mengatakan rencananya 10 mesin besar lainnya akan menyusul pada pekan depan dengan kapasitas mampu untuk 1.000 tes per hari. Budi menyebut mesin-mesin ini nantinya akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit milik BUMN di daerah yang juga mengalami penyebaran virus corona.

"Dengan demikian alat tes ini bisa dimanfaatkan kota tersebut dan atas arahan Pak Menteri BUMN, kami diminta kerja sama dengan laboratorium dan RS daerah dan swasta di kota tersebut," ucap Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement