Senin 06 Apr 2020 15:22 WIB

Liga Primer Inggris Kemungkinan Dimulai Lagi pada Juni

Saat dilanjutkan, pertandingan Liga Primer kemungkinan digelar tanpa penonton.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris. Liga Primer Inggris kemungkinan dimulai lagi pada Juni setelah kompetisi ditunda sejak Maret lalu karena pandemi corona.
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris. Liga Primer Inggris kemungkinan dimulai lagi pada Juni setelah kompetisi ditunda sejak Maret lalu karena pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelanjutan nasib Liga Primer Inggris terus menemui titik terang. Pemeritah Inggris dan Liga Primer telah menggelar pembicaraan agar kompetisi paling tidak dimulai lagi pada bulan Juni.

Akhir pekan lalu, 20 klub menggelar pertemuan darurat untuk berusaha menolak kompetisi musim ini dihentikan permanen. Kompetisi ditunda sejak Maret lalu karena pandemi corona.

Dikutip dari Dailymail, Senin (6/4), upaya Liga Primer mengalami kemajuan agar kompetisi bisa tetap dilanjutkan. Meskipun, saat dilanjutkan pertandingan kemungkinan digelar tanpa penonton.

Sementara, Pemerintah Inggris menilai kalau pandemi ini belum mencapai titik puncak sehingga saat ini belum waktu yang tepat untuk menggelar pertandingan. Karena ada ketakutan kalau fan akan melanggar perintah lockdown untuk menyaksikan pertandingan.

Tindakan pemerintah yang paling mungkin diambil adalah membuat fan tetap berada di rumah. Risiko pertandingan digelar tertutup adalah klub harus memastikan kalau setiap pertandingan bisa disiarkan ke seluruh dunia.

Namun, ada juga klaim kalau krisis covid-19 ini berakhir pada April, maka suporter akan diizinkan datang ke stadion saat kompetisi dimulai. Klub telah diberitahu jika kemungkinan pertandingan digelar pada pertengahan Juni dan pemain diharapkan akan meningkatkan porsi latihan sejak bulan Mei.

Prospek Liga Primer Inggris mulai terlihat cerah dengan sisa sembilan pertandingan, termasuk Piala FA. Namun, kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa masih belum jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement