Senin 06 Apr 2020 14:35 WIB

Cegah Penyebaran Covid-19, TEI 2020 Ditunda

TEI ke-35 tahun 2020 rencana awal akan digelar pada 30 September-4 Oktober 2020.

Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 ke-34 di ICE BSD, Tangerang 16-20 Oktober 2019 lalu telah menorehkan hasil memuaskan. Perhelatan TEI pada tahun ini ditunda akibat pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 ke-34 di ICE BSD, Tangerang 16-20 Oktober 2019 lalu telah menorehkan hasil memuaskan. Perhelatan TEI pada tahun ini ditunda akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-35 Tahun 2020. Penundaan ini berkenaan dengan perubahan status Covid-19 menjadi pandemi global berdasarkan pengumuman resmi dari World Health Organization (WHO).

“Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjalankan kebijakan demi menghambat menyebarnya pandemi Covid-19, Kemendag memandang perlu menunda pelaksanaan TEI ke-35 tahun 2020,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin (6/4).

Baca Juga

Penyelenggaraan TEI ke-35 merupakan kerja sama Kemendag dengan PT Debindomulti Adhiswasti. Kegiatan tersebut direncanakan akan diselenggarakan pada 30 September-4 Oktober 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

TEI ke-35 tahun 2020 direncanakan menampilkan berbagai potensi sumber daya terbaik hasil karya anak bangsa sebagai etalase dan wajah Indonesia di tingkat internasional.

Selain pameran, dalam rangkaian TEI diadakan juga Trade, Tourism, and Investment (TTI) Forum, diskusi regional, gelar wicara, konsultasi bisnis, penjajakan kesepakatan dagang (bussines matching), forum bisnis terpadu, misi dagang, serta berbagai aktifitas bisnis lainnya.

Menurut Mendag, kebijakan penundaan penyelenggaraan TEI 2020 tersebut juga mempertimbangkan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas dan demi melindungi kesehatan masyarakat.

“Kami memohon maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait yaitu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perwakilan RI di luar negeri, para pelaku usaha, asosiasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan rekan-rekan media. Kami harap dapat memaklumi keputusan penundaan ini demi kesehatan dan keselamatan semua pihak,” ujar Mendag.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement