Senin 06 Apr 2020 08:31 WIB

Limbah Jerami Antarkan Mahasiswa Vokasi IPB Juara Lomba

Limbah jerami tersebut diolah menjadi karya seni.

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University menjadi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Management Competition yang digelar oleh Universitas Galuh, Ciamis.
Foto: Dok IPB
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University menjadi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Management Competition yang digelar oleh Universitas Galuh, Ciamis.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Jerami merupakan limbah pertanian yang umumnya dibakar oleh petani. Namun siapa sangka limbah jerami tersebut dapat dimanfaatkan menjadi karya kesenian. Melalui kreativitasnya dalam memanfaatkan limbah jerami menjadi karya seni, tiga mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University berhasil memboyong Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Management Competition yang digelar oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Galuh, Ciamis awal Maret lalu.

Tiga mahasiswa tersebut adalah Muhammad Kahfi Hartanto, Shafira Ahmad dan Muhammad Dhandi Dharma. Mereka merupakan mahasiswa dari Program Studi Manajemen Agribisnis.

“Kami membuat karya dari limbah jerami berbasis sosial budaya di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Limbah jerami ini kami buat menjadi lentera jerami dan wayang Kila, kesenian khas masyarakat Lakbok,” ungkap Kahfi, salah satu anggota tim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lebih lanjut ia menerangkan, ide tersebut muncul karena pemanfaatan limbah jerami padi di Kabupaten Ciamis kurang memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Di samping itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2018 tidak mencapai target.

Keunggulan dari inovasi yang dibuat oleh Kahfi dan teman-temannya adalah menggunakan sumber daya yang kurang bermanfaat, yaitu jerami, menjadi salah satu atribut di Kecamatan Lakbok sehingga daerah ini menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ciamis.

“Kami berusaha mengombinasikan sumber daya yang ada di Kabupaten Ciamis dan menjadikannya sebagai industri kreatif di sektor pariwisata. Kami berharap, karya ini bisa direalisasikan bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Ciamis dan tentunya masyarakat di Kecamatan Lakbok. Dengan demikian karya ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat dan mampu meningkatkan PAD Kabupaten Ciamis dari sektor pariwisata,” pungkas Kahfi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement