Selasa 07 Apr 2020 03:25 WIB

Awas Kena Review Negatif dari Pembeli Online

Awas Kena Review Negatif dari Pembeli Online

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Awas Kena Review Negatif dari Pembeli Online. (FOTO: KrAsia)
Awas Kena Review Negatif dari Pembeli Online. (FOTO: KrAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Ulasan pembeli sangat penting dalam sebuah bisnis, tidak terkecuali di ranah belanja online. Menurut data dari Reevoo yang dilaporkan econsultancy.com, adanya ulasan dapat meningkatkan rata-rata 18 persen penjualan. 

Dengan banyak review positif juga membuat ranking situs akan meningkat di pencarian Google. Makin tinggi rangking yang didapat, maka akan semakin tinggi kesempatannya untuk muncul di halaman pertama pencarian Google.

Bahkan, review yang memiliki link keluar menuju website dagang, itu biasa disebut backlink. Di Indonesia ada satu-satunya marketplace backlink yang bisa mengumpulkan 5.000-an blogger dari seluruh Indonesia, yaitu RajaBacklink.com. Jasa backlink yang didukung oleh blogger dari Sabang sampai Merauke, sangat bermanfaat menangkal review negatif dari pembeli online. 

Owner RajaBacklink.com, Tonton Taufik, mengatakan, saat akan belanja di toko online, kebanyakan dari calon pembeli akan mengecek testimoni atau ulasan yang diberikan konsumen lainnya. 

“Berdasarkan testimoni-testimoni tadi, calon pembeli ini bakal menilai kualitas produk yang akan dibelinya. Makin banyaknya testimoni positif di banyak media, maka kemungkinan terjadinya banyak penjualan bisa terjadi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (5/4/2020).

Baca Juga: Ekonomi Krisis, Jumlah Permohonan Pinjaman Online Ojol dan UMKM Meroket!! Hal Baik atau Buruk?

Baca Juga: Ini Top 10 Situs E-Commerce di Indonesia, Mana yang Unggul: Tokopedia atau Shopee?

Menurut Time.com, hadirnya ulasan sebagai pemegang kendali dalam menarik konsumen ternyata membuat bisnis baru. Hal ini dimanfaatkan oleh Tonton untuk membuat marketplace blogger yang siap untuk menulis cerita tentang produk di blognya masing-masing.

Tonton menyarankan, sebaiknya penjual online harus sering membuat testimoni positif dari pembelinya, agar terlihat lebih meyakinnya untuk calon pembeli lainnya. Jangan sampai review negatif yang sering muncul di pencarian Google. “Ulasan yang ada memang penting untuk menarik para pembeli, namun kadang bisa mencekik penjual jika ulasan tersebut ternyata negatif”, pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement