Ahad 05 Apr 2020 17:24 WIB

Ratu Inggris: Rakyat Harus Disiplin di Masa Pademi Corona

Ratu Inggris: Rakyat Harus Disiplin Selama Masa Pandemi Covid-19

Rep: Fergie Nadira/ Red: Agung Sasongko
Ratu Elizabeth II menyampaikan Pidato Ratu saat Pembukaan Resmi Parlemen di London, Inggris, Senin (14/10).
Foto: Toby Melville/Pool via AP
Ratu Elizabeth II menyampaikan Pidato Ratu saat Pembukaan Resmi Parlemen di London, Inggris, Senin (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam pidato khusus pertama mengenai Covid-19 yang akan ditayangkan di seluruh Inggris, Ratu Inggris, Elizabeth II menekankan nilai disiplin diri dan memisahkan diri selama pandemi virus korona tipe baru atau Covid-19. Ratu yang berbicara pada Ahad (5/4) waktu setempat di Windsor Castle, mengatakan, dia mengakui kesedihan, rasa sakit dan kesulitan keuangan yang dihadapi warga Inggris.

 

Baca Juga

Dia juga akan berterima kasih kepada staf NHS dan pekerja medis garda depan, sambil menekankan peran penting yang dapat diperankan individu. Pidato Ratu akan disiarkan di TV, radio dan media sosial pada pukul 20.00 BST. "Saya berbicara kepada Anda pada apa yang saya tahu adalah waktu yang semakin menantang," ujar Ratu dikutip BBC.

"Saat ada gangguan dalam kehidupan negara kita: gangguan yang telah membawa kesedihan bagi sebagian orang, kesulitan keuangan bagi banyak orang, dan perubahan besar pada kehidupan sehari-hari kita semua," ujarnya.

Ratu berharap di tahun-tahun mendatang semua orang akan dapat dengan bangga terhadap bagaimana mereka menanggapi tantangan ini. "Dan mereka yang datang setelah kita akan mengatakan bahwa orang Inggris dari generasi ini sekuat apapun. Bahwa atribut disiplin diri, keteguhan hati yang tenang, dan perasaan sesama masih menjadi ciri khas negara ini," ujar Ratu.

Pesan Ratu itu direkam oleh seorang juru kamera tunggal yang mengenakan peralatan pelindung, dengan semua staf teknis lainnya di ruangan lain. Ratu elizabeth II muncul ketika jumlah kematian akibat korona di Inggris mencapai 4.313.

Ratu juga akan berterima kasih kepada seluruh rakyat yang telah mengikuti imabauan untuk tetap tinggal di rumah, setelah akhir pekan cuaca cerah di sebagian besar Inggris. Dalam rapat harian pemerintah Inggris, Sabtu (4/4) direktur medis NHS Inggris Stephen Powis mengatakan, ada beberapa bukti bahwa langkah-langkah social distancing atau jaga jarak sosial mengurangi penularan, dan bahwa angka terbaru menunjukkan kasus baru mulai stabil pergerakannya.

Namun, dia menekankan bahwa hal itu bukan saatnya untuk rakyat berhenti mengikuti imbauan pemerintah untuk social distancing. Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson tetap dalam isolasi diri di Downing Street setelah dites positif virus korona.

Tunangan Johnson yang tengah hamil Carrie Symonds mengatakan, bahwa dia telah menghabiskan seminggu di tempat tidur karena menunjukkan gejala, meski kini keadaanya sudah membaik.

Dilansir Sky News, pada tahun 1940, Putri Elizabeth membuat siaran pertamanya dari Windsor Castle ke para pengungsi Perang Dunia Kedua. 80 tahun kemudian, dari tempat yang sama, dia akan kembali berbicara kepada bangsa.

Sebagai pemimpin kerajaan terlama di Inggris, dia akan merefleksikan pengalamannya sendiri di masa-masa sulit lainnya, pada saat dia tahu negaranya lagi membutuhkan simpati, dukungan, dan rasa harapan. Setelah Pangeran Charles dan perdana menteri dinyatakan positif Covid-19, sang Ratu dikatakan dalam keadaan sehat. Istana tidak akan mengkonfirmasi apakah dia telah diuji untuk virus

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement