Ahad 05 Apr 2020 15:57 WIB

Bertambah 181 Orang, Pasien Positif Corona Jadi 2.273 Orang

Pemerintah sudah mengetes 9.712 warga dalam rangka menegakkan diagnosis Covid-19.

Juru Bicara untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kantor Presiden, Jakarta Pusat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru Bicara untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kantor Presiden, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara untuk Penanganan dan Pencegahan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, petugas medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap 9.712 warga dalam rangka menegakkan diagnosis Covid-19 di berbagai daerah. Yuri mengatakan, kasus positif Covid-19 per Ahad (5/4) hingga pukul 12.00 WIB, terdapat tambahan 181 orang. Sehingga total pasien positif corona mencapai 2.273 orang.

"Ada 14 orang sembuh, sehingga (total yang sembuh) menjadi 164 orang, dan masih ada tujuh orang meninggal, sehingga jumlah (total yang meninggal) menjadi 198 orang," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Ahad (5/4).

Pada Sabtu (4/4), jumlah pasien positif corona mencapai 2.092 kasus atau ada tambahan 106 kasus dibandigkan hari sebelumnya. Dari jumlah itu, sebanyak 191 pasien dinyatakan meninggal, dan 150 pasien sembuh. Adapun sisanya masih dirawat di rumah sakit.

Dalam kesempatan itu, Yuri menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga di Tanah Air yang patuh dan disiplin untuk menjalankan pesan pemerintah yang mengimbau mereka tetap tinggal di rumah. Pihaknya menyadari, masalah corona akan jadi proses berkepanjangan yang tentunya akan menjadi beban untuk para ibu rumah tangga maupun kepala rumah tangga.

"Bapak yang menjadi juru penenang dan mampu memberi penjelasan yang baik kepada anggota keluarganya. Ini yang paling penting, sehingga kami mengucapkan terima kasih sehingga kita bisa saling melindungi agar tak ada anggota keluarga tak ada yang tertular penyakit ini," ucap Yuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement