Ahad 05 Apr 2020 15:32 WIB

Danny Murphy Kecewa Liverpool Gunakan Bantuan Pemerintah

Danny Murphy Kecewa Liverpool Gunakan Bantuan Pemerintah untuk gaji pegawai.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Danny Murphy sewaktu membela Liverpool. (Kanan).
Foto: EPA PHOTO EPA/GERRY PENNY/gp/cha
Danny Murphy sewaktu membela Liverpool. (Kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Mantan pemain Liverpool 1997-2004, Danny Murphy kecewa dengan langkah Liverpool menggunakan bantuan pemerintah untuk menggaji pegawainya. 

Murphy yang tampil untuk The Reds lebih dari 200 pertandingan merasa aneh klub-klub Liga Inggris melakukan itu karena mereka mempunyai cukup uang menggaji mereka.

Baca Juga

"Saya sangat kecewa dengan keputusan yang datang dari Liverpool kemarin [Sabtu] karena itu bertentangan dengan kebersamaan dan persatuan klub yang selalu terkenal, terutama selama 30 tahun terakhir sejak Hillsborough,” ujarnya, dilansir dari goal, Ahad (5/4).

Murphy menduga langkah tersebut buah pemikiran pihak klub dengan bantuan tersebut bisa menyelamatkan keuangan dalam jangkan pendek. Namun dia justru berpandangan bahwa tindakan itu akan memicu reaksi besar dan merusak reputasi klub.

Kemudian Murphy juga menyoroti saran pemotongan gaji pemain 30 persen oleh Liga Primer Inggris. Dia melihat saran pemotongan gaji kepada pemain sesuatu yang rumit meskipun mereka menerima keputusan tersebut.

Namun, Murphy mengatakan pemain layak mengetahui kemana uang hasil pemotongan gaji tersebut akan mengalir. Transparansi penggunaan uang tersebut harus dijungjung tinggi karena jumlah yang besar.

"Kami berbicara dalam jumlah yang signifikan, jutaan pound. Jika ia pergi ke garis depan NHS atau amal, itu satu hal. Jika tetap di kantong klub, itu adalah hal lain," katanya.

Rupanya tak hanya Murphy yang mengecam dengan keputusan klub mengambil bantuan dari pemerintah itu. Mantan pemain Liverpool lainnya, Stan Collymore dan Jamie Carragher juga tak setuju dengan keputusan tersebut.

Sebelumnya pemerintah Inggris menyatakan akan membayar 80 persen gaji karyawan yaitu maksimal 2500 Poundsterling perbulan sebagai bantuan dampak corona. Sedangkan klub hanya diminta membayar sisa dari 80 persen tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement