REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyerang Ajax dan Tottenham, Ahmed Hossam atau biasa dikenal Mido menilai Zinedine Zidane tidak membawa perubahan berarti kepada Real Madrid. Baginya, kembalinya Zidane ke Santiago Bernabeu merupakan kegagalan.
Menurut Mido, mestinya si juru taktik tidak menerima pekerjaan menangani klub ibu kota Spanyol itu untuk kedua kalinya. "Saya benar-benar menyukai Real Madrid, mereka adalah tim favorit di liga ini," tuturnya kepada AS dikutip dari Goal.com, Ahad (5/4).
"Menurut saya, Zidane tidak menambahkan apa pun untuk Madrid, sebab ada pepatah yang mengatakan: Jangan menikahi perempuan yang sama dua kali," tambah dia.
Setelah diperkenalkan sebagai bos Madrid kedua kalinya tahun lalu, legenda Prancis ini mengungkapkan ambisinya untuk membuat klub kembali sukses. Namun, tim tetap saja masih berjuang untuk mencapai konsistensi.
Real Madrid tumbang 1-2 dari Manchester City di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dan juga duduk di urutan kedua klasemen sebelum pandemi virus corona memaksa berbagai kompetisi sepakbola di penjuru dunia ditangguhkan.
"Saya ingin membawa klub ini kembali ke habitatnya. Sungguh sulit dari pandangan luar melihat ke dalam," kata Zidane kala itu.
"Saya hidup di sini, di Madrid, mengerjakan berbagai hal. Tapi saya telah mengisi kembali baterai saya. Saya siap untuk melatih kembali klub besar ini," ujarnya.
Bulan lalu, mencuat rumor yang mengatakan, Zidane akan kembali Juventus. Tetapi yang bersangkutan membantahnya dengan keras. Dia menyatakan, dirinya tak akan bisa jauh dari Madrid.
"Tidak, tidak ... tidak ada yang menghubungi saya dan saya tidak tahu apa apa," katanya pada Maret lalu. "Kamu tahu seperti apa, orang mengatakan banyak hal. Mengetahui apa yang terjadi selanjutnya tidak ada," jelas dia.
"Saya merasa didukung oleh klub, ya, itu jelas. Orang-orang yang bekerja di sini, kita semua bergerak ke arah yang sama. Tapi setelah semua itu, saya tahu cara kerjanya. Saya pelatih Real Madrid hari ini tapi besok itu bisa berubah," pungkas Zidane.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
