Ahad 05 Apr 2020 12:35 WIB

Ibu Rumah Tangga di Aceh Produksi Masker Kain

Ibu Rumah di Banda Aceh mengisi waktu di rumah membuat masker kain.

masker dari bahan kain dapat menangkal tingkat penularan sebanyak 72 persen, sehingga ini sangat aman dan menjadi solusi untuk masyarakat di tengah kelangkaan masker medis. Jadi masyarakat dipersilahkan mengunakan masker kain, dan masker medis hanya untuk tenaga medis.
Foto: istimewa
masker dari bahan kain dapat menangkal tingkat penularan sebanyak 72 persen, sehingga ini sangat aman dan menjadi solusi untuk masyarakat di tengah kelangkaan masker medis. Jadi masyarakat dipersilahkan mengunakan masker kain, dan masker medis hanya untuk tenaga medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Seorang Ibu Rumah di Banda Aceh mengisi waktu di rumah membuat masker kain. Upaya itu dilakukan guna memenuhi permintaan masker dari masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami jahit sendiri, kainnya dari bahan katun. Masker kain ini kami jahit dua lapis dan di bagian samping kami buat celah supaya nanti bisa disisipin filter atau tisu," kata Nurul Fajri di Banda Aceh, Ahad (5/4)

Ia mengatakan, ide awal dirinya berinisiatif untuk membuat masker dari kain katun tersebut karena sulitnya mencari masker di tengah merebaknya virus corona. "Kami sempat mencari masker atau mencoba memesan secara online tapi tidak ada. Oleh karena itu saya menjahit sendiri masker kain ini," kata Nurul Fajri.

Ia menjelaskan, selain bertujuan memproduksi dan menjual masker kain tersebut, dirinya juga bisa memiliki kegiatan di rumah. Kata Nurul Fajri, dengan berdiam diri di rumah, memproduksi masker kain sendiri bisa membunuh rasa bosan serta mengisi aktivitas dengan hal yang bermanfaat dan juga sedikit membantu perekonomian keluarga.

"Niat awalnya kami hanya membuat masker untuk keluarga saja. Namun, banyak temen-temen yang berminat dan memesan masker kain, jadi kami produksi dan menjualnya dengan harga yang berkisaran antara Rp10 ribu sampai Rp13 ribu per masker,"kata Nurul Fajri.

Nurul Fajri mengatakan, orang yang memesan masker kain yang ia jahit sendiri bukan hanya untuk dipakai sendiri, ada juga beberapa orang yang memesan untuk disumbangkan. "Kita juga nanti akan membagikan masker kain ini kepada masyarakat biasa seperti tukang parkir, pedagang sayur dan lainnya. Yang sudah kita data sekitar 50 orang," kata Nurul Fajri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement