Ahad 05 Apr 2020 12:33 WIB

Bungalow untuk Liburan Digunakan Tampung Pengungsi di Madrid

Bungalow tempat berlibur di Madrid disulap menjadi penampungan pengungsi Venezuela

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Bungalow tempat berlibur di Madrid disulap menjadi penampungan pengungsi Venezuela. Ilustrasi.
Foto: bbc
Bungalow tempat berlibur di Madrid disulap menjadi penampungan pengungsi Venezuela. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebuah kompleks bungalow tempat berlibur di sebelah timur Madrid, Spanyol disulap sebagai tempat mengungsi sementara. Para pengungsi Venezuela dan para tunawisma telah menggantikan para turis, pertemuan bisnis, dan pesta pernikahan yang biasanya mengisi tempat itu.

"Kami berpikir 'Apa yang bisa kami lakukan, kami harus melakukan sesuatu' dan butuh satu detik untuk menawarkan," ujar manajer resor La Ciguena, Miguel Angel Carnero.

Baca Juga

Pemilik resor La Ciguena telah menyerahkan fasilitas itu kepada beberapa keluarga Madrid yang paling rentan. Keputusan itu diambil setelah dia harus menutup hotel karena wabah virus corona yang melanda Spanyol. "Ini adalah cara untuk melakukan bagian kita, untuk berkontribusi selama pandemi ini," kata Carnero.

Resort liburan ini menampung 12 keluarga dengan anak-anak berjumlah sekitar 65 orang. Pengisi tempat pengungsian sementara ini kebanyakan dari mereka adalah pengungsi Venezuela.

Meskipun staf telah diberhentikan sementara, kompleks ditutup untuk sewa penginapan pengunjung. Namun, orang-orang datang untuk membantu para pengungsi secara sukarela.

Keluarga yang menempati bungalow menerima sarapan, makan siang, dan makan malam. Mereka menikmati hari-hari karantina dengan tetap menerapkan jaga jarak dua meter antara orang-orang yang ada di wilayah tersebut.

"Sejak kami tiba, mereka telah memenuhi setiap kebutuhan kami," kata pengungsi Venezuela yang hamil delapan bulan ditemani oleh pasangan dan ibunya bernama Stephanie Paez.

Paez mengatakan tujuannya ke Spanyol adalah untuk mencari pekerjaan, apartemen, dan mendapatkan surat izin tinggal. Semua tujuan itu harus tertahan dan baru dapat dilakukan setelah krisis virus corona selesai.

Spanyol melakukan isolasi nasional secara ketat karena memerangi pandemi terburuk di dunia. Jumlah korban tewas di negara itu telah melampaui 11 ribu orang dan menjadi negara kedua setelah Italia yang memiliki korban meninggal terbanyak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement