REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pandemi global corona membuat penggemar lebih dekat dengan selebritas idola. Semakin banyak figur publik yang membagikan pengalaman personal selama masa karantina mandiri di rumah. Namun, tidak semua unggahan itu menunjukkan kepedulian.
Pakar branding selebritas Amerika Serikat, Jeetendr Sehdevara, mengatakan para artis juga mengalami masa sulit. Mereka mencoba berkontribusi dengan cara-cara yang mereka ketahui. "Apa yang tidak membantu adalah ketika sebagian dari mereka mengatakan virus adalah penyeimbang," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, belum lama ini.
Salah satu yang jadi sorotan adalah penyanyi Madonna. Sangat tidak disangka, Madonna mengunggah video dirinya sedang berendam di bak mandi penuh kelopak mawar, menyebut virus sebagai penyeimbang yang hebat. Video tersebut kini telah dihapus.
Produser film dan musik AS, David Geffen, mengabarkan ke pengikut di media sosialnya bahwa dia melakukan isolasi diri di Kepulauan Karibia. Karantina Geffen di kapal seharga jutaan dolar AS itu juga dinilai kurang sensitif terhadap kondisi dunia yang kurang baik.
Unggahan Geffen yang disertai keterangan betapa dia menikmati matahari terbenam dari kapal mewahnya itu, langsung mendapat sindiran dari John Mayer. Sang musisi merespons postingan Geffen dengan komentar berisi judul lagu "Drone Shot of My Yacht".
Sementara, penggemar dapat menyimak unggahan ketika bintang Hollywood seperti Kate Winslet atau Gwyneth Paltrow beraktivitas di rumah tanpa riasan atau rambut sempurna. Selebritas lain pun menunjukkan saat mereka terpaksa berdiam di rumah-rumah mewah.
Fotografer pernikahan asal Louisiana, Dalton Smiley, membuat video kocak yang terinspirasi dari unggahan para selebritas yang mengaku bosan. Sepekan setelah diunggah, video itu sudah disimak lebih dari 12 juta kali oleh warganet.
Menirukan para seleb, Smiley berpose di samping kolam renang, dengan gelas koktail di tangan. Dia mengeluh tempat bowling dan arena ice skate pribadinya rusak dan tak ada orang yang bisa dipanggil untuk memperbaiki itu semua.
"Saya pikir mereka (selebritas) tidak melakukan itu agar dikasihani, mereka berusaha ikut terhubung. Masalahnya, sebagian besar Amerika saat ini berjuang membayar uang sewa dan memiliki makanan di meja," ujarnya.
Mengunggah apapun di media sosial adalah hak setiap orang, termasuk figur publik. Akan tetapi, komplain terus-menerus dari sebagian selebritas terasa sangat tidak sensitif, mengingat ada banyak korban jiwa, pasien, serta mereka yang kehilangan pekerjaan.
Tentu saja, masih banyak pula selebritas yang menunjukkan kepedulian. Sejumlah musisi, termasuk Lady Gaga dan Tim McGraw, menggelar konser dari rumah masing-masing dan disiarkan di televisi. Acara itu menggalang dana hampir delapan juta dolar AS.
Penyanyi Taylor Swift dan Ariana Grande mendonasikan ribuan dolar AS kepada penggemar yang membutuhkan. Sementara, penyanyi R&B Lizzo mengirim makan siang secara berkala ke rumah sakit sebagai wujud terima kasih untuk tenaga medis.
Rihanna dan Jay-Z berdonasi dua juta dolar AS untuk membantu tenaga medis, anak-anak pekerja kesehatan, pekerja yang tidak berdokumen, dan tunawisma. Yayasan Rihanna menyumbangkan lagi lima juta dolar AS untuk berbagai upaya bantuan.
Britney Spears juga ikut menunjukkan kepeduliannya dengan mengunggah ulang sebuah pesan pekan lalu. Penyanyi itu menyerukan redistribusi kekayaan dan mengajak para pekerja saling mendukung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
