Ahad 05 Apr 2020 02:35 WIB

ULM Bagikan Disinfektan Berbahan Herbal

Hand sanitizer dan disinfektan berbahan herbal ini dibagikan ke masyarakat marginal.

  Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di masjid. Ilustrasi
Foto: EPA-EFE/Hotli Simanjuntak
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di masjid. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melalui Pusat Unggulan Iptek Inovasi Teknologi Komersialisasi Manajemen Hutan dan Lahan Basah (PUI PHLB) dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) membagikan hand sanitizer atau pembersih tangan dan cairan disinfektan berbahan herbal kepada masyarakat.

"Dalam aksi sosial menyikapi wabah virus corona ini, kami membagikan berbagai produk yang dihasilkan oleh para tenant, mahasiswa, dosen dan peneliti dari PHLB dan IBT ULM," kata Ketua PUI PHLB ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin di Banjarbaru, Sabtu (4/4).

Untuk produk hand sanitizer, ungkap Yudi, berbahan alami dari hasil hutan bukan kayu yaitu kayu manis. Sedangkan disinfektan alami dari ekstrak limbah kayu manis dan cuka kayu galam.

Kegiatan sosial aksi peduli corona itupun menyasar kelompok masyarakat dan tempat yang paling terdampak seperti para pengemudi ojek online, tenaga paramedis, rumah ibadah serta masyarakat marginal seperti buruh lepas harian, pemulung dan tukang becak di seputaran Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang menjadi wilayah sekitar kampus Fakultas Kehutanan ULM di Banjarbaru.

Untuk pengemudi ojek online, dibagikan paket hand sanitizer, masker, parfum helm atau pembersih helm dan sepatu serta minuman susu kelor yang merupakan produk-produk minuman dan makanan herbal buatan peneliti ULM dari bahan bajakah, pasak bumi dan kayu manis.

Sedangkan untuk tenaga paramedis di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru diberikan bingkisan paket herbal terdiri dari madu, susu, biskuit, teh dan herbal instan.

Sementara disinfektan dan alat semprotnya dibagikan ke beberapa rumah ibadah. Sedangkan paket sembako untuk masyarakat marginal.

"Diharapkan produk-produk yang dihasilkan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan masyarakat, terutama dalam usaha memerangi Covid-19," tutur Yudi yang juga menjabat Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas ULM.

Kegiatan itu, tambah dia, juga dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Rektor Nomor 1366/UN8/KP/2020 tanggal 1 April 2020 tentang “Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19” khususnya dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat yang lebih membutuhkan di sekitar tempat tinggal atau di sekitar areal kampus.

PHLB dan IBT ULM diharapkan dapat menjadi bagian masyarakat yang berperan aktif, kreatif dan inovatif dalam rangka ikut berperan serta mengatasi permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini, bahkan permasalahan dunia yaitu pandemi virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement