Sabtu 04 Apr 2020 20:41 WIB

Tangsel Siapkan KPT Ciater Tampung Pasien Corona

Rumah lawan covid-19 ini tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Agus Yulianto
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadikan kawasan pertanian terpadu (KPT) Ciater, Serpong, Tangsel sebagai tempat penampungan orang dalam pengawasan (ODP) virus Corona, Sabtu (4/4).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadikan kawasan pertanian terpadu (KPT) Ciater, Serpong, Tangsel sebagai tempat penampungan orang dalam pengawasan (ODP) virus Corona, Sabtu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN - - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadikan kawasan pertanian terpadu (KPT) Ciater, Serpong, Tangsel sebagai tempat penampungan orang dalam pengawasan (ODP) virus Corona, Sabtu (4/4).

Lahan yang terletak di kawasan Tandon Ciater, Serpong ini, memiliki luas tanah 18 hektare. Nantinya, kawasan tersebut akan dimanfaatkan sebagai tempat penampungan ODP atau rumah lawan Covid-19.

"Nanti rumah lawan covid-19 ini tujuannya untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Nanti masyarakat yang berstatus ODP Corona bisa dibawa ke sini untuk diperiksa. Jika sudah dinyatakan sembuh dipersilakan pulang lagi," kata Asda (Asisten Daerah) I Tangsel, Rahmat Salam.

Menurutnya, tim gugus tugas dan tim kesehatan Tangsel akan merujuk warga berstatus ODP untuk dilakukan penanganan di KPT Ciater. Tim akan menjemput warga berdasarkan data ODP yang diperoleh dari Puskesmas, Rumah Sakit, dan tempat layanan kesehatan lainnya.

"Mekanismenya tim gugus tugas dan tim medis akan menjemput warga berdasarkan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit. Tidak ada biaya bagi warga ber KTP Tangsel," ujarnya.

Ketua RT 07/RW 07, Uus Usman ketika dijumpai mengaku, mendukung rencana Pemkot Tangsel menggunakan KPT sebagai tempat penampung warga bestatus ODP. Sebab, dia percaya, dengan begitu akan mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus Corona.

Dirinya pun akan berencana melakukan sosialisasi kepada warganya mengenai keberadaan rumah lawan covid-19. Meski sempat sebelumnya mendapat penolakan dari warga sekitar.

"Memang tadi warga sempat demo, tapi setelah dijelaskan akhirnya warga memahami apa yang dimaksud oleh Pemkot. Nanti saya juga akan melakukan sosialisi kepada warga mengenai rumah lawan covid-19 ini agar warga paham,"  ujar Uus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement