Sabtu 04 Apr 2020 17:09 WIB

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Lampung

Jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung yang meninggal dunia menjadi dua orang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19.
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Satu lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung meninggal dunia, Sabtu (4/4) dini hari. Pasien tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Barat. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung yang meninggal dunia menjadi dua orang.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus membenarkan, ada satu orang warganya yang meninggal di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. "Ya, konfirmasi dengan kadiskes ya," kata Bupati Parosil Mabsus saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (4/4) siang.

Kepala Diskes Lampung yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan meskipun sudah beberapa kali dikonfirmasi langsung, Sabtu (4/4). "Bentar, sabar ya," kata dr Reihana dalam grup WA Covid-19 Lampung.

Berdasarkan rilis yang diterimad dari Diskes Lampung, Jumat (3/4), jumlah ODP 1.341 orang terdiri dari 1.098 orang proses pemantauan, dan 243 orang selesai pemantauan 14 hari. Sedangkan PDP sebanyak 35 orang, 20 orang masih dirawat di rumah sakit, dan 4 orang diisolasi, serta 11 orang pulang, sembuh, dan negatif.

Sebelumnya, Reihana mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi positif  Covid-19 sebanyak 11 orang, 8 masih dirawat di rumah sakit, 1 orang meninggal, dan 2 orang sembuh. Dia mengatakan, ada tiga orang tambahan pasien positif di antaranya, pasien 02 berjenis kelamin laki-laki (54 tahun), dengan riwayat pernah ikut tabligh akbar di Malaysia.

Sedangkan pasien 10 jenis laki-laki, riwayatnya pernah mengikuti tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan pada pertengahan Februari 2020. Sementara, pasien 11 jenis kelamin perempuan, riwayatnya pindahan dari Bekasi, Jawa Barat. Pasien positif 10, ujar dia, tidak ada hubungan dengan riwayat pasien positif yang meninggal di Bengkulu dalam kumpulan jamaah tabligh akbar di Masjid Taqwa Kota Bengkulu pada 14 Februari 2020.

Mengenai pasien positif 05 sampai dengan 08 berbasis keluarga. Saat ini, kata Reihana, masih berstatus positif, meskipun pernah di rapid test hasilnya negatif. "Kami sudah kirim lagi swab lanjutan ke pusat, untuk menentukan statusnya lagi," ujarnya.

Pasien rombongan kumpulan jamaah tabligh akbar yang baru pulang dari Bengkulu dan langsung diisolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) sebagai 11 orang, dua orang sudah pulang. Sebayak 13 orang tersebut hasilnya negatif, namun masih harus isolasi mandiri selama 14 hari. Sebanyak 11 orang jamaah tabligh tersebut meminta diisolasi di musholla belakang RSBNH dengan pemantauan pihak rumah sakit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement