Sabtu 04 Apr 2020 16:56 WIB

Dikarantina di Rumah, LPAI Minta Ortu Bisa Jadi Sahabat Anak

Orang tua bisa menjadi guru yang menciptakan suasana yang menyenangkan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi
Foto: Youtube
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) meminta orang tua (ortu) bisa menjadi sahabat anak selama meberapkan menjaga jarak (social distancing) menghindari virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Salah satu caranya dengan menerapkan kegiatan-kegiatan yang disingkat dengan istilah GEMBIRA.

Kak Seto meminta, ayah dan bunda bisa jadi sahabat anak selama menjaga jarak (social distancing) diterapkan. Dia mengatakan, orang tua bisa menjadi guru yang menciptakan suasana yang menyenangkan dan tanpa uring-uringan.

Dikatakan Kak Seto, supaya masyarakat tetap semangat bisa menerapkan hal-hal yang disingkat dengan istilah GEMBIRA. Yaitu Gerak seperti menyapu lantai, kemudian Emosi cerdas dengan tidak membanting pintu atau tanpa merusak, kemudian M yaitu makan minum mengandung gizi, kemudian B yaitu beribadah dan berdoa untuk tetap kreatif, kemudian Istirahat, kemudian R yaitu rukun dan ramah di keluarga kita. "Dan A adalah aktif berkarya misalnya membuat novel, melukis, menggambar atau berkreasi ketika memasak," ujarnya saat video conference di akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (4/4).

Artinya, dia mengakui, dibutuhkan kreativitas untuk selama social distancing dan menjadi menyenangkan. Dengan menerapkan cara-cara itu, ia berharap mudah-mudahan keluarga di Indonesia bisa lebih kompak.

Yang juga tak kalah penting, keluarga Indonesia benar-benar menerapkan social distancing sesuai imbauan pemerintah yaitu minimal 1 meter, hingga menerapkan etika bersin. "Lindungi diri sendiri dan orang lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement