Sabtu 04 Apr 2020 12:03 WIB

Duel Lyon Vs Juventus Dituding Percepat Penyebaran Corona

Juventus berasal dari Italia yang lebih dahulu terdampak virus corona.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Striker Juventus yang kini positif corona, Paulo Dybala, diadang pemain Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Lyon dan Juventus di Lyon, Prancis.  Laporan di L'Equoipe mengklaim laga Lyon vs Juve memainkan peran penting dalam penyebaran virus corona di Prancis.
Foto: Laurent Cipriani/AP
Striker Juventus yang kini positif corona, Paulo Dybala, diadang pemain Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Lyon dan Juventus di Lyon, Prancis. Laporan di L'Equoipe mengklaim laga Lyon vs Juve memainkan peran penting dalam penyebaran virus corona di Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Olympique Lyon kontra Juventus kembali diulas. Bukan tentang statistik pertandingannnya.

Namun lebih dikaitkan dengan krisis saat ini. Dunia sedang diserang pandemi covid-19. Prancis salah satu negara yang terdampak.

"Sebuah laporan di L'Equoipe mengklaim laga Lyon vs Juve memainkan peran penting dalam penyebaran virus corona di Prancis," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Sabtu (4/4).

Duel tersebut berlangsung pada Kamis (27/2) dini hari WIB. Lebih dari satu bulan lalu.

Seorang pensiunan petugas Lyon, Marcel Garrigou-Grandchamp, mendukung apa yang dituliskan media setempat. Menurut dia, seharusnya laga tersebut tidak berlangsung.

Sebab, Juve berasal dari Italia yang lebih dahulu terdampak. Para pendukung yang datang, berpotensi menyebarkan virus corona di Negeri Napoleon Bonaparte.

"Pertandingan itu seharusnya tidak digelar. Ada banyak penggemar dari seluruh Italia datang ke Lyon, bukan hanya dari Piedmont (Turin/markas Juve)," ujar Garrigou-Grandchamp, yang juga ketua serikat pekerja (medis) wilayah setempat.

Duel leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) kontra Borussia Dortmund juga jadi sorotan. Laga yang berlangsung pada 11 Maret itu sebenarnya berlangsung tanpa penonton.

Stadion Parc des Princes kosong melompong. Tapi di luar stadion, ribuan penggemar PSG berkumpul.

Hingga Jumat (3/4), sudah nyaris 60 ribu kasus corona di Prancis. Sebanyak 5.398 orang meninggal dunia. Kemudian yang berhasil sembuh mencapai 12.500 individu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement