Sabtu 04 Apr 2020 00:18 WIB

Jaga Jarak Dinilai Jadi Faktor Penentu Pencegahan Corona

Warga disarankan untuk tetap berada di rumah untuk mencegah penularan.

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr Ichsan Mustari mengatakan, ketentuan menjaga jarak fisik antar manusia kini menjadi faktor penentu alam guna mencegah penyebaran Covid-19 alias penyakit virus Korona-19. Pasalnya penular virus bisa lewat mulut atau hidung.

"Itulah mengapa menjaga jarak fisik ini penting? Karena perpindahan Covid-19 ini melalui mulut dan hidung, sehingga sangat penting menjaga jarak," kata dia, saat telekonferensi yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Makassar, Jumat malam.

Baca Juga

Ia mengatakan, selain menjaga jarak fisik baik dengan anggota keluarga dalam rumah, maupun di luar rumah, juga harus diikuti pembatasan sosial baik di lingkungan kerja, beribadah maupun bermasyarakat.

Semua itu dilakukan semata-mata hanya bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang kini sudah menjadi pandemi di kota-kota besar di Indonesia, hingga ke pelosok desa.

Sementara mengenai jumlah positif Covid-19 berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel sebanyak 80 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 5 orang yang sudah sembuh dan lima orang lain meninggal dunia.

Terkait persebaran yang positif Covid-19, diakui sebagian besar dari Kota Makassar dan wilayah persebarannya di tiga kecamatan yang tercatat terbanyak yakni di Kecamatan Makssar, Panakkukang, dan Rappocini.

Berdasarkan hal tersebut, maka diimbau pentingnya menjaga interaksi secara sosial dan menjaga jarak fisikuntuk mencegah penyebaran Covid-19 alias penyakit virus Korona-19 di lapangan.

Sebagai gambaran dirinya juga sudah menjaga jarak fisik dia dengan anggota keluarganya di rumah sesudah menerima hasil uji laboratorium yang menyatakan ia positif Covid-19.

"Saya sendiri di lantai 1 melakukan isolasi mandiri, sementara anak-anak dan isteri saya di lantai 2. Kalau mau makan, dikasi makanan sampai di tangga saja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement