Jumat 03 Apr 2020 21:54 WIB

UBSI Bersiap Buka Program Magister dan Doktor

Semua program baru itu akan sudah bisa menerima mahasiswa baru pada 2023 atau 2024.

Rep: Febryan A/ Red: Agus Yulianto
Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi.
Foto: Dok UBSI
Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Dr Mochamad Wahyudi menyebut, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan diri untuk membuka program magister (S2) dan program doktor (S3). "Apabila memungkinkan, kami juga akan membuka program profesi di Kampus Utama UBSI," katanya, Jumat (3/4).

Pihaknya juga tengah mempersiapkan diri untuk membuka program sarjana (S1) dan program magister (S2) di Kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU).

Semua rencana pengembangan itu, ujar Wahyudi, ditargetkan rampung dalam 5 tahun sejak USBI resmi menjadi universitas pada September 2018 lalu. Artinya, jika sesuai rencana, maka semua program baru itu akan sudah bisa menerima mahasiswa baru pada 2023 atau 2024.

Wahyudi menyebut, untuk memastikan rencana itu terwujud, pihaknya kini tengah mempersiapkan tenaga pengajar. Para dosen sudah diminta melanjutkan studi ke jenjang Doktoral.

"Melanjutkan studi dosen ke jenjang Doktoral ternyata tak hanya jalan pembuka program doktor, tapi juga tantangan untuk membukanya tepat waktu. Sebab, dosen untuk bisa studi lanjut ke program doktor (S3) butuh waktu 3 sampai dengan 4 tahun," ucapnya.

Kampus utama UBSI ini  berada di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan Gedung Rektorat USBI berada di Jl. Kramat Raya No. 98 Senen, Jakarta Pusat. Sementara Kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) tersebar di 9 lokasi. Yakni Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Tegal. Lalu di Kabupaten Banyumas (Purwokerto), Kota Yogyakarta, Kota Surakarta (Solo) dan Kota Pontianak.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement