Jumat 03 Apr 2020 19:59 WIB

Pabrik BMW di Sunter Masih Beroperasi di Tengah Pandemi

Pabrik di Gaya Motor di Sunter masih beroperasi dan dengan jumlah terbatas.

Direksi dan staff berfoto di fasilitas perakitan BMW Seri 5 PT Gaya Motor Indonesia di Sunter, Jakarta.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Direksi dan staff berfoto di fasilitas perakitan BMW Seri 5 PT Gaya Motor Indonesia di Sunter, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BMW Group Indonesia mengatakan pabrik mobilnya di PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara masih beroperasi di tengah situasi pandemi virus corona baru. Menurut Director of Communications BMW Indonesia Jodie Otania, pabrik tersebut masih beroperasi namun disertai dengan pembatasan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus itu.

"Pabrik di Gaya Motor masih beroperasi dan dengan jumlah terbatas. Namun, untuk stok, suku cadang, dan lainnya masih tersedia," kata Jodie dalam konferensi video di Jakarta, Jumat (3/4).

Baca Juga

odie mengatakan bahwa pekerjaan dan kegiatan di pabrik yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara itu dibagi dengan dua bagian (shift) kerja. "Untuk pabrik, ada shift yang dibagi 2, ada tim A dan B untuk mengurangi jumlah orang banyak dalam waktu yang sama. Pabrik ini beroperasi memenuhi kebutuhan basic saja," jelas dia.

Jodie tak menampik bahwa pandemi global ini memberikan dampak yang cukup besar bagi para pelaku industri otomotif di dunia, termasuk Indonesia. Dia mengatakan kurs yang paling berpengaruh (untuk BMW) adalah Euro.

"Akan banyak adjustment nantinya, mengingat faktor lain seperti pengurangan distribusi kendaraan, karena pabrik secara global ada yang berhenti produksi," kata Jodie.

Namun, ia mengatakan akan ada peluang bagi BMW maupun pelaku industri otomotif lainnya untuk menggaet pembeli setelah pandemi berakhir nantinya. Dia berharap pandemi ini segera selesai. Peristiwa ini, kata dia, juga membuat perusahaan melihat peluang karena orang-orang lebih menghindari menggunakan kendaraan umum (selama pandemi).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement