Jumat 03 Apr 2020 12:09 WIB

Ganjar Borong 10 Ribu APD dari Perusahaan Garmen

APD yang diborong akan dibagikan kepada pegawai puskesmas dan layanan kesehatan lain.

Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan bahan serta pakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi trnaga medis produksi RSUD dr Moewardi Solo, di kantor Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Senin (23/3). Pakaian APD produksi mandiri ini telah digunakan oleh tenaga medis RSUD dr Moewardi untuk menangani pasien Corona.
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan bahan serta pakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi trnaga medis produksi RSUD dr Moewardi Solo, di kantor Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Senin (23/3). Pakaian APD produksi mandiri ini telah digunakan oleh tenaga medis RSUD dr Moewardi untuk menangani pasien Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong 10 ribu produk alat pelindung diri (APD) kesehatan dari sebuah perusahaan garmen di Kawasan Industri Candi Kota Semarang, Jumat (3/4). Ganjar sengaja berkunjung ke PT Arindo Garmentama untuk melihat proses produksi secara langsung setelah mendapat kabar bahwa perusahaan garmen itu membuat APD dari bahan sisa.

Meski kain sisa, namun produk yang dihasilkan tetap mengutamakan standar yang telah ditetapkan pemerintah. "Ada pabrik garmen menarik di Ngaliyan karena mereka menggunakan kain sisa dijahit menjadi masker dan APD. Tadi mereka mengatakan siap memproduksi 10 ribu APD dan mau dijual murah. Langsung saya borong semuanya," kata Ganjar.

APD dan masker itu, lanjut Ganjar, akan dibagikan kepada pegawai puskesmas atau layanan kesehatan lainnya yang berada di garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19.

"Karena mereka tidak pernah tahu, bahwa pasien yang datang berobat itu sakit atau tidak sehingga mereka membutuhkan bantuan agar tetap terlindungi," ujarnya.

Usai melihat proses produksi APD itu, Ganjar kemudian menerima bantuan 200 APD dari perusahaan garmen Dunia Tex yang diterima di Gedung Bappeda Jateng sebelum memimpin rapat soal penanggulangan COVID-19.

"Saya senang sekali karena 'grengseng' gotong royong sekarang mulai berjalan. Semangat kebersamaan mulai nampak dan menimbulkan kesadaran. Tidak hanya pemerintah, masyarakat, tokoh agama, ulama, perusahaan dan lainnya sekarang peduli," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement