Jumat 03 Apr 2020 11:47 WIB

Kembali ke Pasar Indonesia, Morris Garage Fokus Promo Brand

Morris Garage menargetkan buka 25 diler resmi di Indonesia.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
MG MZ masuk pasar Indonesia.
Foto: mg
MG MZ masuk pasar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan asal Inggris  Morris Garage hair di Indonesia pada Maret 2020. Sebagai langkah awal, MG yang lahir pada 1924 telah meluncurkan produknya, yakni MG ZS lewat virtual launch.

Sales Director MG Motor Indonesia, Rendi Radito mengatakan selain memiliki desain yang berkarakter, MG ZS juga dibekali dengan kemampuan yang mengesankan da lam harga yang kompetitif.

Baca Juga

MG ZS menggunakan mesin 1,5 liter DOC 4-silinder 16 katup VTi- TECH dengan tenaga maksimum sebesar 114 daya kuda. Mesin 15S4C ini juga didukung dengan torsi se besar 150 Nm.

Saat ini, MG Motor Indonesia menghadirkan produk lewat skema impor dari Thailand. Artinya, pada tahun ini agen pemegang merek ini lebih fokus untuk melakukan pengenalan brand, produk, dan perluasan jaringan. Menurutnya, sepanjang 2020, pihaknya menargetkan untuk menghadirkan 25 diler resmi di ber bagai wilayah di Indonesia.

"Dengan adanya jaringan yang luas, maka tentu hal ini jadi sarana penunjang MG Motor Indonesia da lam melakukan pelayanan yang menyeluruh mulai dari penjualan hingga perawatan," ujarnya.

Soal kehadiran newcomer ini, pengamat otomotif, Bebin Juana me nilai, ini sekaligus merefleksikan bahwa pasar otomotif Indonesia masih memiliki potensi. Tak hanya itu, kehadiran MG Motor Indonesia ini pun sekaligus menjadi angin segar bagi konsumen lantaran masyarakat semakin memiliki opsi yang beragam.

"Produk yang dihadirkan memiliki desain dan fitur cukup menarik. Harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif. Apalagi, MG Motor Indonesia mengawali kiprahnya lewat produk SUV yang memang saat ini sedang diminati di Indonesia," katanya.

Secara historis, lanjut dia, MG merupakan brand yang cukup terkenal dalam pasar global. Awalnya, MG dikenal sebagai produsen mobil sport. Tapi kini, jenama ini juga menghadirkan kendaraan sehari-hari yang lebih fungsional.

Ia mengungkap, MG juga sempat hadir di Indonesia pada tahun 60- an. Namun, brand ini kemudian absen dan baru pada tahun ini mulai hadir kembali.

Soal skema impor yang semen tara ini diterapkan oleh MG Motor Indonesia, ia menilai itu merupakan hal yang wajar. Dari sini, Bebin menilai bahwa MG Motor Indonesia ingin mengawali jejaknya di Indonesia dengan fokus pada penjualan dan perluasan jaringan.

"Biasanya, jika setelah beberapa tahun volume penjualan mulai meningkat cukup signifikan, maka pabrikan akan mulai merencanakan untuk mem bangun basis produksi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement