REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sebelum Gianluigi Buffon dan Giorgio Chiellini menunjukkan pengaruhnya, Juventus sangat lekat dengan nama Alessandro Del Piero. Para Juventini lawas pasti mengenal nama ini.
Dia adalah seorang kapten karismatik yang membawa Juve meraih segalanya. Hingga detik ini, sang legenda hidup masih sering membahas eks klubnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport, Del Piero diminta menggambarkan perasaannya pada si Nyonya Tua. "Cintaku pada Juventus unik dan tak pernah berakhir," kata tokoh 45 tahun ini, dikutip dari Football Italia, Jumat (3/4).
Secara total, 19 musim Del Piero berkostum hitam-putih. Sejauh itu, ia tampil dalam 705 laga di berbagai ajang dan mencetak 290 gol. Ia melewati banyak momen saat membela raksasa Turin. Sewaktu Juve terdegradasi ke Seri B karena calciopoli, sang kapten tidak pergi meninggalkan si Nyonya Tua.
"Saya mendukung Juventus sebagai seorang anak. Saya memenangkan semua yang bisa saya menangkan, termasuk gelar Seri B saat klub mengalami masa sulit," ujar Del Piero.
Tak berlebihan apa yang dikatakan eks penyerang tim nasional Italia itu. Selama memperkuat Juve, ia sudah merasakan gelar kompetisi domestik, Eropa, dan dunia. Pada musim panas 2012, kerja sama Juventus dengan Del Piero berakhir. Dalam pertandingan pamungkas melawan Atalanta, ia merasakan perpisahan emosional.
"Itu puncaknya. Melampaui trofi kemenangan. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan pelukan rekan setim dan orang-orang yang hadir di stadion saat itu," ujar pemilik 91 caps Gli Azzurri ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
