Jumat 03 Apr 2020 02:15 WIB

Perdini Bagikan APD ke RS dan Puskesmas

Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri Indonesia (Perdini) beri bantuan APD

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Christiyaningsih
Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri Indonesia (Perdini) beri bantuan APD. Ilustrasi.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri Indonesia (Perdini) beri bantuan APD. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri Indonesia (Perdini) memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah rumah sakit (RS) dan puskesmas. Organisasi ini juga memberi bantuan Bilik Disinfeksi Cepat (DBC), masker, dan hand sanitizer untuk tenaga medis dan relawan Covid 19.

Sejumlah RS yang mendapat bantuan tersebut yakni RSU Bunda Margonda, RS Brimob, RS Sentra Medika Cisalak, RSUD Depok, dan Puskesmas Depok Jaya. "Kami akan bantu lima unit BDC, puluhan APD, masker dan hand sanitizer," ujar Sekjen Perdini, Alif Noeriyanto Rahman, saat menyerahkan bantuan ke RSU Bunda Margonda Depok, Kamis (2/4).

Baca Juga

Menurut Alif, BDC diperuntukan khusus benda mati semacam tas, koper, dompet, kursi roda, tongkat komando, tiang infus, dan lainnya. Bila sudah ada Ozon Nano sesuai pengembangan ITB maka alat tersebut bisa dipakai untuk manusia. "Virus ini tidak hanya ada di manusia, virus ini juga ada di benda mati," jelasnya.

Alif yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Depok mengutarakan, 

pemberian BDC hingga APD ini diharapkan bisa menjaga keamanan dan kenyamanan tenaga media serta para relawan dalam bertugas. "Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Perdini atas perjuangan tenaga medis dan juga relawan dalam menangani virus corona," tuturnya.

Kepala Bidang Medis RSU Bunda Margonda Depok, Lediana Tampubolon, mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan bantuan BDC dan APD. "Kami memang belum memiliki BDC dan akan kami pasang di pintu masuk barang. Untuk APD akan digunakan tenaga medis yang berada di perawatan UGD dan yang sedang menangani pengobatan pasien serta untuk doktet dan perawat di ruang rawat inap," terangnya.

Menurut Lediana RSU Bunda Margonda Depok telah menyiapkan ruang isolasi khusus bagi masyarakat dalam kondisi tertentu dengan gejala mirip Covid-19. "Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akan kami rujuk ke rumah sakit rujukan pasien Covid-19," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement