Jumat 03 Apr 2020 05:05 WIB

7 Tips Fokus Bekerja dari Rumah

Gangguan bekerja dari rumah cukup luar biasa, berikut tips-nya!

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Gangguan bekerja di rumah luar biasa, entah itu berasal dari tetangga yang menyalakan alat listrik, hingga gangguan lainnya (Foto: ilustrasi bekerja dari rumah)
Foto: Piqsels
Gangguan bekerja di rumah luar biasa, entah itu berasal dari tetangga yang menyalakan alat listrik, hingga gangguan lainnya (Foto: ilustrasi bekerja dari rumah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan bekerja di rumah luar biasa. Entah itu berasal dari tetangga yang menyalakan alat listrik, hingga gangguan lainnya.

Namun, Leonardo Da Vinci pernah berkata, 'Saat kamu sendirian, kamu sepenuhnya adalah dirimu sendiri'. Itu sebabnya, bekerja dari rumah bisa menjadi kebebasan tersendiri karena kita bebas mengatur aktivitas yang akan dijalankan.

Baca Juga

Namun, mengelola waktu secara mandiri, seperti memilih jam kerja, bisa menjadi sulit. Itu sebabnya, kita perlu merencanakan jam kerja agar tetap fokus.

Dilansir melalui the ladders, Jumat (3/4), berikut tujuh tips yang bisa menjaga pikiran tetap fokus meski bekerja dari rumah.

 

Mulai bekerja sedini mungkin

Bangun sebelum matahari terbit adalah kebiasaan yang dimiliki banyak orang sukses. Percaya atau tidak, salah satu cara untuk bekerja dari rumah secara produktif adalah segera menyelesaikan pekerjaan Anda, setelah bangun tidur.

Memulai tugas sebelum anggota keluarga atau teman sekamar bangun dapat menjadi kunci. Menurut sebuah penelitian, bangun pagi juga bisa membuat Anda lebih bahagia. Beberapa bukti menunjukkan bahwa paparan cahaya pagi efektif pada gangguan afektif.

photo
(Foto: ilustrasi bekerja dari rumah) - (PickPik)

Mendedikasikan pagi untuk pekerjaan penting

Kerjakan tugas-tugas yang bernilai tinggi di pagi hari. Lakukan pekerjaan tersebut pada waktu-waktu dimana anda merasa paling aktif.

Jangan buang pikiran jernih dan energi untuk merencanakan apa yang harus dilakukan selama delapan jam ke depan. Jika Anda golongan 'orang pagi', Anda bisa menyelesaikan banyak pekerjaan pada pagi hari.

Jika tidak bisa bangun pagi, bekerjalah saat paling produktif

Saat Anda bekerja dari rumah, penting untuk mengenali waktu dimana anda merasa paling fokus dan energik. Energi adalah komponen penting yang dibutuhkan untuk secara konsisten menghasilkan karya terbaik, di mana pun kita berada.

Jika Anda pekerja malam dan perlu beberapa jam untuk bersantai di siang hari, manfaatkan sore hingga malam hari. Jika Anda produktif antara pukul 15.00 hingga 23.00, rencanakan tugas Anda sesuai dan jadikan itu jam kerja Anda.

Intinya, Anda dapat meningkatkan energi dengan bekerja dan memaksakan tubuh untuk siap. Lebih baik memusatkan energi Anda ke periode tertentu daripada memasukkannya secara acak ke dalam potongan waktu.

Bekerja malam hari

Jam hening atau malam hari bisa menjadi waktu ideal untuk fokus pada pekerjaan tanpa terganggu. Coba tips itu pada malam hari. Jika puas dengan hasilnya, maka Anda bisa berkomitmen mencoba selama sepekan.

Pisahkan zona kerja dan santai

Saat Anda bekerja dari rumah, sangat mudah meringkuk di tempat tidur dengan laptop. Untuk meningkatkan efisiensi Anda, buat kantor atau meja terpisah hanya untuk bekerja.

Tujuannya untuk mengatur otak meningkatkan produktivitas. Sebab, otak terhubung secara spasial untuk menganggap kantor sebagai tempat di mana pekerjaan terjadi.

photo
(Foto: ilustrasi video conference) - (Pixabay)

Hindari kebisingan

Bekerja dari rumah bisa membuat Anda terpapar suara yang menjengkelkan. Sebagai contoh, suara jalanan hingga detak jam, atau aktivitas anak yang bermain di rumah.

Headphone atau earbud peredam bising sangat bagus untuk menghilangkan suara semacam itu. Dikombinasikan dengan musik, benda tersebut bekerja lebih baik dan menambah fokus.

Terus bersosialisasi

Terhubung dengan orang lain diperlukan untuk tetap sehat, produktif, bahagia, dan waras. Anda dapat mengadakan rapat virtual, melakukan panggilan telepon, atau mengirim pesan singkat kepada teman. Jangkau dan dukung satu sama lain, kemudian tertawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement