Kamis 02 Apr 2020 22:37 WIB

Proyeksi BIN Kasus Corona Bisa Tembus 100 Ribu Akhir Juli

Prediksi tersebut bisa saja tidak terjadi bila semua melakukan langkah pencegahan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Pasien positif Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penderita positif Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 ribu di akhir Juli 2020. Waktu tersebut bahkan diprediksi menjadi titik puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Prediksi ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) saat menggelar rapat bersama Komisi IX DPR RI.

Baca Juga

Berdasarkan data yang ia paparkan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4) dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat pada akhir Juli 2020.

Berdasarkan kajian BIN yang dipaparkan, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret, 27.307 di akhir April, 95.451 di akhir Mei, dan 105.765 di akhir Juni. Akhir Juli mencapai 106.287

“Estimasi jumlah kasus di maret 1.577 masukan BIN ini relatif akurat. Estimasi akhir april 27.300 puncaknya pada akhir juni dan akhir Juli," kata Doni dalam Rapat Kerja daring dengan Komisi IX DPR pada Kamis (2/4).

Doni juga menyampaikan terdapat 50 kabupaten atau kota prioritas dari 100 yang memiliki risiko tinggi terkait peningkatan penyebaran virus Corona ini. Menurutnya, 49 persen wilayah itu berlokasi di Pulau Jawa.

Terlepas dari kajian prediksi tersebut, Doni menyebut bahwa prediksi tersebut bisa saja tidak terjadi. Ia berharap, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

“Kalau kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi,” ungkap Doni.  Rapat bersama Komisi IX DPR RI ini mulai digelar pada Kamis (2/4) sore. Hingga malam, rapat masih berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement