Kamis 02 Apr 2020 22:18 WIB

Satgas Covid-19 Unhas Hadirkan Web Edukasi

Website edukasicovid19.com menyajikan data dan informasi terkait pandemi Covid-19.

Tampilan situs http://edukasicovid19.com rancangan Satgas Covid-19 Unhas dan Scenacreative.
Foto: edukasicovid19.com
Tampilan situs http://edukasicovid19.com rancangan Satgas Covid-19 Unhas dan Scenacreative.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Universitas Hasanuddin meluncurkan website edukasi sebagai wadah membagikan informasi terverifikasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Website yang dikembangkan bekerja sama dengan Scenacreative ini menyajikan data dan informasi terkait pandemi Covid-19.

Anggota Tim Satgas Covid-19 Unhas dr Amalia Mulia Utami menjelaskan, hadirnya website edukasi Covid-19 dimaksudkan untuk mengurangi keresahan masyarakat akibat wabah yang juga telah sampai ke Sulawesi Selatan.

"Awalnya kami sering mendapatkan pertanyaan tentang Covid-19. Di masyarakat kita, banyak sekali informasi yang beredar, yang kadang-kadang informasi itu tidak benar," katanya.

"Di sisi lain, medium sosialisasi yang resmi biasanya menggunakan istilah-istilah teknis medis yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Maka kami berinisiatif menghadirkan platform informasi dengan bahasa yang mudah dipahami," lanjut dr Amalia.

Diera teknologi saat ini yang memberikan kemudahan bagi setiap masyarakat untuk mengakses informasi melalui ponsel pintar, menjadi alasan tersendiri mengapa website dipilih sebagai salah satu media informasi oleh Satgas Covid-19 Unhas.

Website yang beralamat di http://edukasicovid19.com ini dikembangkan dengan platform web 4.0, yang mudah diakses melalui HP.

Ia mengaku untuk saat ini informasi yang disediakan masih satu arah. Namun website ini mudah diakses, termasuk melalui telepon pintar.

"Kedepannya kami akan membuat kolom pertanyaan, sehingga terjadi interaksi langsung dengan masyarakat. Ini masih dalam pengembangan. Kami juga sediakan flyer tentang Covid-19 dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat," jelas dr. Amalia.

dr Amalia Mulia Utami berharap hadirnya website edukasi ini bisa bermanfaat untuk mendukung literasi publik tentang Covid-19. Sehingga, masyarakat bisa terhindar dari informasi yang meresahkan.

"Kami mohon dibantu untuk disosialisasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat. Sehingga website edukasi ini bisa dijangkau seluruh unsur lapisan masyarakat," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement