Kamis 02 Apr 2020 20:41 WIB

Pernikahan Pasangan Pengantin di Tengah Pandemi Virus Corona

Pasangan pengantin ini menikah tanpa banyak tamu atau bahkan tanpa tamu sama sekali. .

Red: Yogi Ardhi

Salah satu pasangan pengantin Yavuz Ozdemir (kanan) dan Irra Chorina Octora (tengah) berjalan beriringan disela-sela acara resepsi pernikahannya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/3/2020). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar resepsi pernikahan dua pasang pengantin Yavuz Ozdemir-Irra Chorina Octora serta Amal Fatchullah-Diana Anggraini yang hanya dihadiri pihak keluarga mempelai guna menghindari pertemuan dengan orang banyak dan meminimalkan penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA FOTO)

Pasangan yang baru menikah Laila (kiri) dan Boualem Bellil berjalan di Stall Courtyard, tempat wisata paling sering dikunjungi di Dresden, Jerman TImur, Kamis (26/3). Mereka merayakan hari pernikahannya tanpa tamu karena peraturan pemerintah dan akan menjadwalkan ulang pestanya pada tahun depan (FOTO : AP)

Pasangan yang baru menikah Laila (kanan) dan Boualem Bellil difoto oleh ibu Laila (kiri) di Stall Courtyard, tempat wisata paling sering dikunjungi di Dresden, Jerman TImur, Kamis (26/3). Mereka merayakan hari pernikahannya tanpa tamu karena peraturan pemerintah dan akan menjadwalkan ulang pestanya pada tahun depan (FOTO : Jens Meyer/AP)

Pengantin laki-laki Gyorgy David Jablonovszky dan istrinya Timea Jablonovszky saat menghadiri upacara pernikahan mereka di ruangan yang hampir kosong di balai kota Miskolc, Hongaria, Sabtu (28/3). Pasangan pengantin baru itu merayakan pernikahanya dengan hanya beberapa kerabat dan tanpa tamu karena peraturan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona (FOTO : MTI)

Pengantin pria Rafael (kiri) dan pengantin wanita Miki (kanan) mengenakan masker saat menunggu di luar kantor catatan sipil untuk menikah di Madrid, Spanyol, Jumat (13/3). Pemerintah Madrid memutuskan semua upacara pernikahan harus diadakan tertutup karena pandemi COVID-19 yang disebabkan SARS CoV-2 virus Corona (FOTO : CHEMA MOYA/EPA-EFE)

Potongan karton berbentuk orang yang mewakilkan keluarga dan teman-teman difoto, ketika Dan Stuglik dan Amy Simonson melakukan persiapan untuk pernikahan mereka di The Old Rugged Cross Church, Pokagon, Mich, Selasa (31/3). Pandemi Covid-19 memaksa pasangan itu untuk mengubah rencana awal yang akan mengundang 150 orang menjadi hanya segelintir yang akan hadir, tetapi dengan bantuan dan sumbangan guntingan dari Menasha Packaging, bangku-bangku tersebut dapat terisi (FOTO : DON CAMPBELL/The Herald-Palladium)

Dan Stuglik dan Amy Simonson difoto di Pokagon, Mich, Selasa (31/3). Kedua pasangan itu akan didampingi oleh 100 potongan karton berbentuk orang yang menggantikan keluarga dan teman-teman ketika mereka menikah pada Sabtu ini di The Old Rugged Cross Church, Pokagon (FOTO : DON CAMPBELL/The Herald-Palladium)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini tengah ramai diperbincangkan resepsi pernikahan seorang perwira polisi di tengah masa pandemi Covid-19. Pernikahan di masa sulit seperti memang sebenarnya tidak dilarang. 

Yang menjadi masalaha adalah jika mengundang orang banyak sehingga berpotensi menyebarkan lebih luas wabah ini. Hal ini yang disadari oleh pasangan pengantin berikut ini. Mereka tetap melaksanakan pernikahan dan mengucap janji suci. Namun tanpa dihadiri banyak orang. Toh mereka tetap resmi dihadapan Tuhan dan hukum sebagai pasangan suami istri.

sumber : AP, EPA, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement