Kamis 02 Apr 2020 20:27 WIB

Gugus Tugas Putar Otak Cari Solusi Pekerja Hilang Pendapatan

Warga yang kehilangan pendapatan di ibu kota memilih untuk pulang kampung.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Gugus Tugas tengah memutar otak untuk memberikan solusi bagi para pekerja yang kehilangan penghasilan akibat terdampak wabah Covid-19.

Doni mengakui, mereka yang kehilangan pekerjaan di kota besar akibat pembatasan sosial kesulitan untuk bertahan. Sehingga banyak dari mereka akhirnya memutuskan pulang kampung.

Baca Juga

"Sedang di kaji kembali bagaimana kita mengatur warga kita kehilangan pekerjaan daya beli berkurang kegiatan tidak ada, ini yang mungkin jadi persoalan baru dikemudian hari, apakah ini akan tetap dibantu untuk kembali ke kampung halaman," ujar Doni dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI pada Kamis (2/4).

Doni mengatakan, Gugus Tugas sedang merancang usulan agar kelompok yang kehilangan pendapatan ini diberikan kegiatan baru. Bagi mereka yang terpaksa kembali ke kampung, Doni mengusulkan kegiatan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

"Termasuk membangun infrastruktur yang ada di desa-desa agar fasilitas infrastruktur terkait irigasi jembatan lebih optimal, sehingga kedepan ketika kota kekurangan pasokan makanan maka desa-desa itu mengalami kelebihan," kata dia.

Dengan begitu, Doni beranggapan, kekhawatiran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kekurangan pangan tahun ini bisa diatasi dengan baik oleh warga pulang kampung yang beralih jadi petani dan peternak.

Terlepas dari itu, Doni tetap mengingatkan agar setiap warga yang pulang kampung tetap wajib terlebih dahulu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan melibatkan Babinsa dam Bhabinkamtibmas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement