REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, Bayu Yudiawan menampik kabar meninggalnya pasien positif korona di Kabupaten Ciamis. Menurut dia, rumor pasien positif meninggal itu adalah hoaks.
"Pasien sampai sekarang dalam keadaan stabil, walaupun mengalami stroke dengan kondisi usia lanjut," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (2/4).
Ia menjelaskan, pasien berusia 72 tahun itu memang sempat drop keadaannya. Hal itu dikarenakan kadar hemoglobin (HB) dalam darah pasien yang rendah. Namun, setelah dilaksanakan transfusi darah, keadaannya membaik dan bisa berkomunikasi kembali.
Bayu mengatakan, sesuai kajian epidemiologi, pihaknya telah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dari pasien itu. Dari hasil tracing yang dilakukan, beberapa orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebar di beberapa tempat.
Menurut dia, setelah dilakukan tracing, hasilnya terdapat 20 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. Pihaknya melakukan rapid diagnostic test (RDT) kepada 20 orang itu dan kemudian akan dilakukan tes lainnya.
"Kita belum (ada rencana) untuk melaksankan rapid test massal. Sementara kita fokus kepada kontak tracing dan penyidikan kajian epidemologi yang ada. Alat kita usahakan stok ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.
Bayu menyebutkan, pihaknya sudah melakukan tracing di desa asal pasien positif. Saat ini, proses tracing masih terus dilakukan.
Sementara ihwal keadaan kontak anak pasien yang diduga membawa virus, yang bersangkutan saat ini tidak berdomisili di Ciamis, melainkan masih di daerah lain. Pihaknya juga sudah berkoordinasi langsung dengan dinas kesehatan kabupaten yang bersangkutan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mengonfirmasi satu warganya yang positif mengidap penyakit virus Corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19). Pasien positif itu menjadi kasus pertama di Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan pasien berusia 72 tahun itu dinyatakan positif dilakukan tes Swab. "Seminggu lalu sempat dijenguk oleh anaknya dari zona merah, bahkan (anaknya) sempat menginap," kata dia, Rabu (1/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
