REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden FIFA, Gianni Infantino yakin dunia dan sepak bola akan kembali normal dalam waktu dekat jika semua orang mematuhi aturan otoritas kesehatan dalam memerangi virus corona. Pria 50 tahun itu mencoba memberikan harapan kepada semua orang bahwa sepak bola akan kembali pada waktunya.

"Hati saya terkoyak oleh gambar-gambar penderitaan mengerikan yang mengisyaratkan duka dan memengaruhi keluarga negara kami," katanya kepada kantor berita ANSA, dilansir dari football Italia, Kamis (2/4).

Infantino adalah sosok yang merasakan kesedihan mendalam karena Italia adalah negara kebangsaannya selain Swiss. Negeri Piza itu merupakan salah satu negara terparah dalam jumlah korban corona. Belasan ribu orang meninggal akibat virus ini.

Kesedihan mengenai korban corona setiap hari selalu hadir dari Italia. Itu membuat Infantino merasa sedih. Oleh karena itu, menurut dia, setiap orang harus menghadirkan kebahagiaan kepada mereka yang menderita dengan cara mengikuti protokol kesehatan.

"Waktu untuk sepak bola akan kembali dan kapan kembali. Kami akan merayakan pemulihan dari mimpi buruk bersama,” tuturnya.

Italia belum mencabut lockdown karena kasus corona di negara tersebut masih tinggi. Setiap harinya ratusan warga Italia meninggal akibat virus ini. Kegiatan olahraga termasuk sepak bola pun ikut terdampak. Belum pasti kapan sepak bola akan kembali digelar.

Beberapa pemain klub di Italia terkena virus ini, di antaranya tiga pemain Juventus; Paolo Dybala, Blaise Matuidi, dan Daniel Rugani. Sejumlah klub juga ikut membantu penanganan virus corona melalui penggalangan dana dan bantuan peralatan kesehatan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika