REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Mantan bek Juventus, Medhi Benatia membahas situasi Miralem Pjanic di Juve. Dalam beberapa tahun terakhir, Pjanic tak tergantikan di lini tengah Bianconeri.
Perlahan, jagoan tim nasional Bosnia Herzegovina itu gagal menampilkan permainan terbaik. Bahkan pada laga penting melawan Inter Milan, eks AS Roma itu duduk dibangku cadangan.
Benatia tak pernah meragukan kemampuan rekannya itu. Mereka berbagi kamar ganti di Roma dan Juve. Saat ini, menurutnya, Pjanic kelelahan. Pasalnya Bianconeri menggunakan sistem baru yang memungkinkan sang gelandang lebih banyak bergerak.
"Sama seperti (Blaise) Matuidi. Keduanya mengaku kepada saya, mereka benar-benar lelah. Itu sulit untuk semua orang. Lebih sedikit penguasaan bola, tapi lebih banyak berlari. Itu membuat otot aduktornya mengalami masalah," kata Benatia kepada Tuttosport, dikutip dari Football Italia, Kamis (2/4).
Saat Pjanic dicadangkan, Sarri memakai tenaga Rodrigo Bentancur di pos pengatur serangan. Benatia menilai pemain tengah asal Uruguay itu memiliki masa depan cerah.
Beberapa tahun ke depan, Bentancur menurutnya, bisa menjadi salah satu yang terbaik. "Tapi saat ini ia masih selangkah di belakang (Pjanic)," ujar kapten tim nasional Marokko ini.
Sepakbola sedang terhenti. Itu karena pandemik covid-19 yang melanda seantero dunia. Benatia yakin, sekembalinya ke lapangan, Pjanic akan kembali ke level seharusnya. Sebab masa jeda kompetisi membantu pemulihan fisik yang bersangkutan.
Belakangan, pesepakbola 30 tahun itu dikaitkan dengan tim lain. Paris Saint Germain disebut-sebut ingin membawa Pjanic pada bursa transfer terdekat. Menurut Benatia, sahabatnya itu hanya ingin bertahan di Juve. Artinya kembali ke sikap klub, apakah siap mempertahankan sang gelandang atau tidak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
