Kamis 02 Apr 2020 10:16 WIB

Minim Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Terkoreksi

IHSG sempat dibuka di zona merah pada perdagangan pagi ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariasi pada perdagangan pagi ini, Kamis (2/4). Saat dibuka, indeks saham sempat menurun ke zona merah ke level 4.393, lalu kembali menanjak ke zona hijau di posisi 4.475.

Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan IHSG pada hari ini berpotensi melemah lantaran minimnya sentimen positif. Masih tingginya kekhawatiran investor terhadap efek pandemi covid-19 menyebabkan pelemahan di sejumlah bursa saham dunia.

Baca Juga

"Pelemahan pasar di Amerika Serikat (AS), akan sangat mempengaruhi pendapatan emiten di kuartal I tahun ini dan berlanjut hingga kuartal II," terang Suria, Kamis (2/4).

Pasar Eropa juga turut mengalami pelemahan. Hingga saat ini, tiga negara di Eropa berada pada posisi teratas total pasien yang terkonfirmasi positif yaitu Italia, Spanyo dan Jerman.

Menurut Suria, pada hari ini IHSG akan mendapat pengaruh dari data-data perdagangan AS yang dikabarkan mengalami defisit. Suria pun melihat hari ini IHSG masih kembali akan melemah

seiring minimnya sentimen.

Suria melihat pasar masih menanti kepastian penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khususnya di daerah Jabodetabek. Sampai saat ini, belum ada rekomendasi dari Kementerian Perhubungan terkait pelaksanaan PSBB tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement