Rabu 01 Apr 2020 23:15 WIB

Cara Mendapatkan Vaksin Positif Pendongkrak Imunitas

Psikolog mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin positif pendongkrak imunitas.

Dapatkan vaksin positif pendongkrak imunitas dengan menjaga optimisme di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Dapatkan vaksin positif pendongkrak imunitas dengan menjaga optimisme di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Masyarakat sebaiknya mengikuti berita-berita positif di tengah gencarnya pemberitaan tentang virus corona. Dengan begitu, pemberitaan pandemi Covid-19 tidak menimbulkan kepanikan.

"Mulailah mengikuti berita yang baik-baik saja tentang Covid-19 ini, sehingga akan muncul rasa optimisme dalam diri kita. Ketika kita merasa optimistis dan bahagia, maka hal itu akan menjadi sebuah vaksin positif yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menaikkan imunitas," kata psikolog dari Psikodista Konsultan Banda Aceh, Nur Janah Alsharafi. di Banda Aceh, Rabu.

Baca Juga

Nur mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan berita bohong yang tersebar di media sosial. Ia menyerukan masyarakat untuk mengurangi rasa ingin tahu yang berlebihan, tetap sehat, dan berperilaku bersih.

"Insya Allah hidup akan lebih tenang dan sehat," kata Direktur Psikodista Konsultan Banda Aceh itu.

Nur menjelaskan, untuk melawan musuh yang tidak tampak seperti Covid-19 ini, masyarakat juga perlu menaikkan imun. Contohnya dengan mengonsumsi makanan sehat, vitamin, dan lainnya. Ia pun meminta agar masyarakat tetap optimistis dan bersyukur agar Covid-19 usai dan manusia makin taat dan hidup bersih serta bahagia.

"Kita juga perlu meningkatkan iman dan takwa, beribadah, serta saling berbagi dengan sesama. Karena dengan saling tolong menolong bisa juga langsung menambah imun serta iman kita sekaligus," jelasnya.

Nur juga mengatakan agar pikiran tetap tenang selama harus berada di rumah, masyarakat bisa mengembangkan hobi baru. Bisa jadi mereka dapat menemukan kesenangan saat menulis, melukis, membaca, atau menekuni hobi lainnya.

"Kita juga bisa mengambil sisi positifnya, seperti ada kesempatan membenahi rumah, mengembangkan hobi berkebun, bisa lebih dekat dengan keluarga, memasak bersama atau melakukan panggilan video dengan keluarga jauh atau sahabat," ucap Nur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement