Rabu 01 Apr 2020 22:55 WIB

Polri: Tujuh Siswa Setukpa Lemdiklat Mulai Membaik

300 siswa Setukpa Lemdiklat dinyatakan positif covid-19 usai jalani rapid test

Sejumlah perwira baru memberikan penghormatan kepada para pejabat tinggi Mabes Polri di tribun kehormatan saat defile pasukan di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Polri, Sukabumi, Jawa Barat. 300 siswa Setukpa Lemdiklat dinyatakan positif covid-19 usai jalani rapid test
Foto: Antara/Budiyanto
Sejumlah perwira baru memberikan penghormatan kepada para pejabat tinggi Mabes Polri di tribun kehormatan saat defile pasukan di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Polri, Sukabumi, Jawa Barat. 300 siswa Setukpa Lemdiklat dinyatakan positif covid-19 usai jalani rapid test

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kondisi kesehatan tujuh siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Setukpa Lemdiklat) Polri yang saat ini dirawat di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, mulai membaik.

"Sudah membaik," kata Brigjen Argo saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (1/4). Begitupun juga dengan dua siswa Setukpa yang dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat.

Sembilan siswa Sekolah Inpektur Polisi (SIP) angkatan 49 Setukpa itu dirawat di Jakarta dan Depok karena awalnya mengeluh demam.

"Berawal dari siswa yang merasa demam kemudian dirujuk ke (RS Polri Said Sukanto) Kramat Jati. Awalnya satu (orang), lalu tambah delapan orang jadi total sembilan orang yang dirujuk ke RS," kata jenderal bintang satu itu.

Di RS, sembilan siswa itu telah menjalani tes kesehatan termasuk pengambilan foto rontgen. Hasil tes kesehatan menunjukkan satu siswa dinyatakan positif demam berdarah dan perlu penanganan lebih lanjut.

Saat ini, sembilan siswa tersebut kondisinya sudah membaik dan menunggu izin dari dokter untuk bisa dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Satu orang demam berdarah, hasil rontgen-nya seperti ada kabut jadi kami rujuk. Sembilan orang ini ‎kondisinya sudah membaik, normal. Masih menunggu kapan bisa dipulangkan oleh dokter," kata Argo.

Sementara Kapusdokkes Polri, Brigjen Pol Musyafak mengatakan, Dinas Kesehatan sudah melakukan tes swab pada sembilan siswa tersebut untuk memastikan apakah mereka benar-benar tertular virus covid-19 atau tidak.‎ Namun hasilnya belum keluar.

"Mereka sudah menjalani test swab atau PCR tapi hasilnya belum keluar," tutur Musyafak.

Sebelumnya sebanyak 1.550 siswa (SIP) angkatan 49 Setukpa Lemdiklat Polri menjalani rapid test. Hasilnya 300 siswa didiagnosa positif. Kini mereka diisolasi selama 14 hari di Setukpa dan di hari terakhir masa isolasi akan menjalani tes swab.

Musyafak menegaskan ‎siswa yang hasil rapid testnya positif belum tentu terinfeksi covid-19. Untuk memastikan seseorang terinfeksi covid-19, maka harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan tes swab. 

Sementara 1.250 siswa lainnya yang hasil rapid test-nya negatif, telah dikembalikan ke polda asal masing-masing untuk cuti sementara waktu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement