Rabu 01 Apr 2020 22:36 WIB

Longsor Tutup Badan Jalan Penghubung Garut-Tasikmalaya

Material longsor berupa tanah dan pohon bambu menyebabkan pembersihan sulit dilakukan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jalan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, tepatnya di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (1/4) malam. Akibatnya, arus lalu lintas dari Garut menuju Tasikmalaya terhambat. 

Komandan Komando Rayon Militer Salawu, Kapten Cba Lulus Rahayu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu sekira pukul 19.15 WIB. Hujan yang terjadi di wilayah itu berdampak longsornya tanah menutup sebagian ruas Jalan Raya Garut-Tasikmalaya. "Kendaraan masih bisa melintas, tapi buka tutup," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu malam (1/4).

Ia mengatakan, tebing yang longsor itu memiliki ketinggian sekira 6 meter. Sementara panjang jalan yang tertutup sekira 10 meter.  Menurut dia, material longsor berupa tanah dan pohon bambu menyebabkan pembersihan sulit dilakukan. TNI telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk mendatangkan alat berat. "Sekarang BPBD sedang meluncur," kata dia.

Ia mengimbau, para pengguna jalan yang akan melintas wilayah itu agar lebih berhati-hati. Sebab, material longsoran membuat badan jalan yang masih bisa dilalui mejadi licin. dlm berkendaraan karena kondisi jalan masih licin.

Lulus mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi dan masyarakat sekitar untuk berjaga di jalan yang tertutup longsor itu. Sementara pembersihan material longsor baru akan dilakukan pada Kamis (2/4) pagi. "Kita juga akan menjaga lokasi longsor supaya arus lalu lintas lancar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement